Search

Penjelasan BNPB Soal RI Bisa Dilanda Gempa Megathrust M 8,0

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan situasi selepas gempa bumi tektonik M 6,9 di Banten, Jumat (2/8/2019) malam, sudah aman dan terkendali. Masyarakat yang mengungsi pun sudah diperbolehkan pulang.

Kendati demikian, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo meminta masyarakat tetap waspada. Sebab, Indonesia masih berpotensi mengalami gempa Megathrust.

Sekadar gambaran, Megathrust adalah tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Gempa itu diperkirakan berkekuatan lebih dari M 8,0 sehingga dampak yang ditimbulkan pun sangat masif.

Oleh karena itu, BNPB meminta masyarakat bersiap menghadapi bencana berupa gempa bumi tektonik. Caranya adalah dengan menggunakan bangunan tahan gempa serta memahami evakuasi bencana.

"Penanggulangan bencana tidak cuma tanggung jawab BNPB dengan pemerintah daerah. Kami juga menjaga objek-objek vital dari potensi bencana," kata Agus kepada wartawan, Sabtu (3/8/2019).


"Jauhkan bencananya tidak mungkin karena bisa datang kapanpun. Jauhkan orangnya juga sulit. Kalau begitu harus hidup harmoni menyesuaikan dengan kondisi," lanjutnya.

Salah satu langkah untuk melindungi objek vital dari gempa ataupun tsunami, yakni dengan membangun hutan pantai. Dengan begitu, jika terjadi tsunami masih bisa tertahan oleh bakau yang ditanam di bibir pantai.

"Kalau membangun kaya di Jepang mahal, paling murah hutan pantai untuk kita," ujar Agus.

[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2YEkDEf

August 04, 2019 at 03:00PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penjelasan BNPB Soal RI Bisa Dilanda Gempa Megathrust M 8,0"

Post a Comment

Powered by Blogger.