Search

Terkaya di RI, Berapa Keuntungan Dua Hartono Dari BCA?

Jakarta, CNBC Indonesia- Forbes baru saja merilis orang terkaya di dunia atau Forbes World's Billionaires 2019. Sebanyak 21 orang asal Indonesia masuk dalam jajaran tersebut.

Dua di antaranya yakni Hartono bersaudara, yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, masih menjadi orang terkaya di Indonesia. Kedua taipan, anak dari pendiri perusahaan Djarum yaitu Oei Wie Gwan, ini bahkan masuk peringkat 100 besar orang terkaya di dunia.

R Budi Hartono berada di peringkat 54 dunia dan menjadi orang terkaya se-Indonesia, sedangkan Michael Hartono berada di peringkat 56 dan menjadikannya sebagai orang terkaya kedua di Indonesia.

R Budi Hartono: Kekayaan US$18,6 miliar

Foto: Ist

Forbes mencatat kekayaan Budi Hartono dan saudara kandungnya Michael Hartono (yang kekayaannya dipisahkan) ditopang dari bisnis bank yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 
dan perusahaan rokok Djarum. Ia juga memiliki brand alat elektronik seperti Polytron, bisnis real estate di Jakarta, dan perusahaan gaming.

Michael Hartono: US$18,5 miliar
Foto: Michael Hartono, Ist

Dia adalah orang terkaya kedua di Indonesia. Michael punya hobi bermain bridge dan mendapat medali perunggu di Asian Games 2018 di Jakarta.
Michael Hartono, kekayaannya hampir sama dengan Budi Hartono yakni berasal dari BCA dan Djarum.

Mengacu data laporan keuangan BCA per September 2018, keduanya adalah pemilik BCA melalui PT Dwimuria Investama Andalan. Sisa saham BCA lainnya dimiliki oleh Anythony Salim dari Grup Salim, dan direksi serta komisaris lainnya. Investor publik memegang 43,11% saham emiten perbankan dengan kode BBCA ini.

Lantas berapa keuntungan dua bersaudara ini dari dividen BCA tiap tahun? 

Pada 2017, BCA membagikan dividen </span>sebesar Rp 6,29 triliun dari laba buku 2017 senilai Rp23,3 triliun. Angka tersebut naik 27,5% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,93 triliun. Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp80 yang telah dibayarkan BCA pada Desember 2017.


Per satuan, BCA membagikan dividen senilai Rp 255 per saham. Dengan kepemilikan saham
Dwimuria Investama Andalan sebanyak 13,55 miliar saham BCA atau 54,94%, maka kedua bersaudara itu mendapatkan dividen atas laba BCA tahun 2017 mencapai Rp 3,45 triliun.

Di sisi lain, Anthony Salim yang memiliki 1,76% saham atau 434,08 juta saham BCA menerima dividen atas laba 2017 sebesar Rp 111 miliar.

Untuk laba 2018, belum diputuskan secara final besarannya. Namun dalam keterangan resmi BCA, bank dengan kapitalisasi pasar menembus Rp 678 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu membagikan dividen interim (sementara) atas laba bersih Januari-September 2018 sebesar Rp 85/saham.

Dengan besaran dividen interim dan jumlah saham yang tak berubah dari 2017, maka dua bersaudara itu mengantongi dividen interim Rp 1,15 triliun. Tapi perhitungan ini hanya dividen, belum menghitung capital gain dari saham BCA yang naik 16% setahun dan 161% dalam 5 tahun terakhir.

Tentu di balik kekayaan, ada perjuangan yang dijalani keduanya membangun bisnis keluarga, tapi dengan duit triliunan itu, hmm amboy sekali rasanya.

Simak ulasan kinerja Bank Central Asia 2018.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2IQZioj

March 06, 2019 at 04:36PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Terkaya di RI, Berapa Keuntungan Dua Hartono Dari BCA?"

Post a Comment

Powered by Blogger.