Search

Sesi I Bisa Naik 0,26%, Bagaimana Kekuatan IHSG Sesi II?

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan sesi I menguat 0,26% ke level 6.477, Senin (18/3/2019). Hari ini IHSG masih mendapat dorongan positif dari surplus neraca dagang yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) akhir pekan lalu.

BPS mengumumkan neraca dagang surplus sebesar US$ 330 juta, jauh lebih tinggi dibanding konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan defisit US$ 841 juta.

Pasar pun mengapresiasi data tersebut dengan masuk kembali ke bursa saham. Hal ini tercermin dari pembukaan IHSG yang menguat 0,32%. Penguatan tersebut berlanjut bahkan IHSG sempat menembus level psikologis 6.500.

Investor asing hingga siang ini terpantau masih melakukan beli bersih (net buy) senilai Rp 219 miliar di pasar reguler. Saham-saham yang banyak di koleksi asing, yakni BBCA (Rp 77 miliar), BBRI (Rp 64 miliar), BTPS (Rp 44 miliar), BBNI (Rp 24 miliar) dan TLKM (Rp 19 miliar).

Secara teknikal, IHSG berpotensi tutup di zona hijau. Gap up yang terbentuk pada grafik menandakan optimisme pasar kembali ke pasar saham.

Sumber: Refintiv
Meskipun demikian, penguatan IHSG akan cenderung dibatasi seiring terbentuknya pola gravestone doji dengan ekor pendek pada grafik, secara harian menunjukkan bahwa IHSG masih berfluktuasi.

Penguatan IHSG masih berpotensi berlanjut, mengingat indeks belum memasuki wilayah jenuh jualnya (overbought), berdasarkan indikator teknikal yang mengukur tingkat kejenuhan pasar yakni Relative Strength Index (RSI). (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2OdfzTz

March 18, 2019 at 08:06PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Sesi I Bisa Naik 0,26%, Bagaimana Kekuatan IHSG Sesi II?"

Post a Comment

Powered by Blogger.