Search

Piala Dunia Antarklub Diperluas, Ujung-ujungnya Duit?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bicara sepakbola, kekuatan terbesar tentu ada di Eropa dan Amerika Selatan/Latin. Dua kiblat ini bersaing untuk memperebutkan status, siapa yang terbaik dalam urusan the beautiful game. 

Di level tim nasional, Benua Biru dan Benua Merah bergantian menjadi juara dunia. Dari 21 gelaran Piala Dunia, perwakilan Eropa menjadi juara 12 kali sementara negara-negara Amerika Latin menjadi juara 9 kali. Tidak jauh lah. 

Persaingan di level tim nasional kemudian diperluas menjadi antar klub. Oleh karena itu, sejak 1980 ada partai yang mempertemukan antara juara kompetisi antar klub Eropa (Piala/Liga Champions) dengan jawara Amerika Latin (Copa Libertadores). 


Mungkin beberapa dari kita masih ingat dengan Piala Konfederasi alias Piala Toyota. Sejak 1980-2004, juara Piala/Liga Champions dan Copa Libertadores disabung di tanah Jepang untuk menentukan siapa yang terbaik. 

Piala Toyota paripurna pada 2004, dan mulai 2005 digantikan oleh Piala Dunia Antarklub. Pesertanya bukan lagi hanya perwakilan Eropa dan Amerika Latin, tetapi klub-klub juara di kompetisi antar klub dari 6 konfederasi di bawah naungan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).

Piala Dunia Antarklub adalah event tahunan yang digelar pada Desember. Lokasinya pun bukan hanya di Jepang, bahkan Maroko pun sempat menjadi tuan rumah pada 2013 dan 2014. 

Well, sepakbola sekarang bukan lagi sekadar olahraga. Sepakbola juga bukan lagi perkara untuk menentukan siapa yang terbaik.

Sepakbola sudah menjelma menjadi industri dengan nilai fantastis.</span> Uang berperan penting dalam sepakbola, kepentingan sponsor menentukan bagaimana sepakbola dimainkan. Ini kemudian memunculkan ide-ide kompetisi baru. 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2IKsSvL

March 03, 2019 at 12:47AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Piala Dunia Antarklub Diperluas, Ujung-ujungnya Duit?"

Post a Comment

Powered by Blogger.