Search

Miris dan Menyedihkan, Ini Kondisi Harga Komoditas Ekspor RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Komoditas ekspor dalam negeri memberikan porsi besar dalam menunjang kinerja ekspor Indonesia, tak ayal pergerakan harga komoditas ini menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan oleh Bank Indonesia (BI) untuk mengambil kebijakan moneternya.

Sebut saja batu bara yang menyumbang lebih dari 11% untuk ekspor Indonesia, belum lagi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) berkontribusi 12% untuk ekspor non-migas. Belum lagi komoditas lainnya seperti karet, nikel, timah, kopi, dan tembaga yang juga turut andil terhadap ekspor.


Sayangnya, berbagai komoditas ini masih mencatatkan harga yang negatif sejak awal tahun. Berdasarkan catatan BI dikutip Selasa (26/3/2019), lima komoditas unggulan Indonesia masih menunjukkan harga yang tak bisa dibilang baik.

Indeks harga komoditas ekspor Indonesia secara total masih negatif, yakni per 1 Maret 2019 masih -0,6. Paling mengkhawatirkan adalah harga alumunium yang indeksnya menunjukkan level -11,2 dan diikuti oleh kopi dengan -10,7.

"Sejalan dengan perlambatan ekonomi global, volume perdagangan dunia mengalami penurunan," tulis BI dalam laporannya.

Selain perlambatan ekonomi, penyebab lainnya adalah tak lancarnya arus perdagangan global akibat Amerika dan China yang saling lempar tarif dagang. Sehingga volume perdagangan menurun.

Berikut penjelasan mengenai pergerakan indeks masing-masing komoditas.

BERLANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA

(prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2YsAtTC

March 27, 2019 at 03:14PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Miris dan Menyedihkan, Ini Kondisi Harga Komoditas Ekspor RI"

Post a Comment

Powered by Blogger.