Search

Masih Tak Punya Pegangan Kuat, Harga Batu Bara Sulit Bangkit

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara Newcastle kontrak Maret pada penutupan perdagangan Selasa kemarin (26/3/2019) amblas 0,4% ke posisi US$ 93,2/metrik ton, setelah naik 0,3% pada perdagangan Senin (25/3/2019).

Selama sepekan, harga batu bara turun sebesar 0,27% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun harganya juga tercatat melemah 8,67%.


Harga batu bara asal Australia yang sering menjadi acuan pergerakan harga global masih tetap diperdagangkan di level yang rendah akibat tekanan perlambatan ekonomi dunia.

Awal pekan lalu, Jepang mengumumkan kinerja perdagangan luar negeri (ekspor-impor) yang semakin memperlihatkan sinyal-sinyal perlambatan ekonomi. Impor Jepang periode Februari tercatat turun 6,7% secara tahunan (YoY), sedangkan ekspor juga melemah 1,2% YoY.

Artinya aktivitas ekonomi di Negeri Sakura yang merupakan importir terbesar batu bara di kawasan Asia masih lesu. Akibatnya, permintaan energi pun juga berkurang. Benar saja, pada periode Februari, impor batu bara Jepang turun 4% YoY.

Selain itu, hambatan impor batu bara asal Australia di China juga membuat rantai pasokan global terganggu.

Importir asal China cenderung enggan untuk membeli batu bara Australia karena waktu pemeriksaan (custom clearance) di beberapa pelabuhan utama meningkat hingga 2 kali lipat, dari yang semula 20 hari menjadi 40 hari.


Alhasil biaya yang terkait dengan pengiriman batu bara Australia di Negeri Panda meningkat.

Namun, aura optimisme dari damai dagang Amerika Serikat (AS)-China berpotensi kembali menarik harga batu bara ke atas.

Bila kedua raksasa ekonomi dunia tersebut kembali akur, maka pertumbuhan perekonomian global bisa dipercepat. Permintaan energi yang besar berasal dari batu bara bisa meningkat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TWZGHc

March 27, 2019 at 03:33PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Masih Tak Punya Pegangan Kuat, Harga Batu Bara Sulit Bangkit"

Post a Comment

Powered by Blogger.