Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Uni Eropa berencana menghapuskan penggunaan minyak kelapa sawit untuk bahan bakar karena dinilai mengakibatkan deforestasi berlebihan. Komisi Uni Eropa telah menerbitkan kriteria untuk menentukan komoditas apa saja yang mengakibatkan kerusakan hutan dan lingkungan.
Lantas, bagaimana pandangan deforestasi dari kaca mata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)? Simak dialog Aline Wiratmaja bersama dengan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Ruandha Agung Sugardiman, di Profit, CNBC Indonesia, (Jumat, 22/03/2019) berikut ini.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2FnDH1M
March 22, 2019 at 09:18PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Tak Hanya Global, Industri Otomotif Tanah Air Juga LoyoJakarta, CNBC Indonesia - Industri otomotif global diwarnai dengan penurunan volume penjualan serta … Read More...
Tinggalkan Posisi CEO Bukalapak, Achmad Zaky: Saya LegowoJakara, CNBC Indonesia - Achmad Zaky sang Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak memilih untuk mund… Read More...
Jokowi Kecewa Gegara UMKM 'Tersingkir' di Rest Area Tol
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan mengenai pemanfaatan r… Read More...
Besok BBN DKI Naik Jadi 12,5%, Beli Motor-Mobil Makin Mahal
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemprov DKI Jakarta resmi menaikkan Bea Balik Nama Kendaraan Be… Read More...
Kala Perang Dagang Jadi Mimpi Buruk bagi Industri Mainan AS
Jakarta, CNBC Indonesia - Masa pra-Natal atau waktu menjelang hari raya Natal, biasanya jadi hari-h… Read More...
0 Response to "KLHK Jawab Tudingan Eropa soal Deforestasi oleh Sawit"
Post a Comment