Search

Jualan Roti Tawar Tembus Rp 2,09 T, Laba Sari Roti Naik 18%

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan roti Grup Salim, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Laba bersih naik 18,29% menjadi Rp 172,69 miliar, dari tahun 2017 sebesar Rp 145,98 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan 2018, kenaikan laba bersih seiring dengan pendapatan perusahaan yang juga meningkat. Pendapatan emiten dengan brand Sari Roti ini mencapai Rp 2,77 triliun, naik 11,06% dari tahun 2017 sebesar Rp 2,49 triliun.

Menariknya, dari total penjualan tersebut, segmen penjualan roti tawar naik 11% menjadi Rp 2,09 triliun dari sebelumnya Rp 1,88 triliun. Penjualan roti tawar dominan dari total penjuaan ROTI tahun lalu.


Penjualan lain yakni roti manis yang naik menjadi Rp 1,14 triliun, dari sebelumnya Rp 1,08 triliun, penjualan kue naik mencapai Rp 120,28 miliar dari sebelumnya Rp 80,30 miliar, dan lainnya. Hanya saja perusahaan juga mencatat retur penjualan cukup tinggi yakni Rp 589,61 miliar, naik dari sebelumnya Rp 553 miliar.

Data per Desember 2018 mencatat saham terbesar ROTI dipegang oleh PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) 25,77%. Perusahaan ini adalah induk dari beberapa merek seperti Indomaret, Sari Roti, dan restoran waralaba KFC yang dikelola anak usahanya yakni PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).

Sisa saham ROTI dimiliki oleh Bonlight Investment Ltd 20,79, Demeter Indo Investment Pte Ltd 18,05%, 25,60% sisanya dimiliki investor publik.

Simak ulasan bisnis makanan dan minuman di Indonesia di tahun 2019.
[Gambas:Video CNBC]

(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2J9Jr4w

March 14, 2019 at 09:30PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jualan Roti Tawar Tembus Rp 2,09 T, Laba Sari Roti Naik 18%"

Post a Comment

Powered by Blogger.