Search

Investor Asing Jualan, IHSG Tak Bisa Manfaatkan Momentum

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali hari dengan penguatan sebesar 0,56%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mengakhiri perdagangan sesi I dengan pelemahan sebesar 0,14% ke level 6.373,85.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi pelemahan IHSG diantaranya: PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk/INKP (-3,05%), PT Bank Pan Indonesia Tbk/PNBN (-4,18%), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/INTP (-1,93%), PT Bank Danamon Indonesia Tbk/BDMN (-1,62%), dan PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (-1,09%).

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,47%, indeks Shanghai naik 1,22%, dan indeks Hang Seng naik 0,69%.

Membuncah-nya optimisme terkait damai dagang AS-China membuat instrumen berisiko seperti saham menjadi incaran investor. Beijing menegaskan pihak-nya bekerja siang dan malam demi terciptanya kesepakatan dagang dengan AS.

Bahkan, China sudah mulai bicara soal menghapus pengenaan bea masuk. "Bea masuk menurunkan kepercayaan investor dan membuat korporasi menunda investasinya. Sekarang, kedua pihak bekerja keras untuk mencapai kesepakatan. Semua itu bertujuan untuk menghapus bea masuk sehingga perdagangan AS-China menjadi normal kembali," jelas Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen, mengutip Reuters.

China pun berupaya untuk memenuhi keingingan AS, salah satunya adalah reformasi kebijakan subsidi. Kepala Komisi Administrasi dan Pengawasan Aset Negara China Xiao Yaqing menyatakan bahwa Beijing sedang membereskan isu ini.

"Bisa dibilang China tidak memiliki regulasi yang secara spesifik mengatur subsidi bagi perusahaan milik negara. Oleh karena itu, China sedang membersihkan dan menyusun standar untuk berbagai subsidi," ungkap Xiao, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, Gubernur Bank Sentral China Yi Gang mengatakan bahwa AS dan China telah mencapai kesepahaman dalam banyak isu-isu krusial.

Dari kubu AS, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa negosiasi dagang dengan China telah menciptakan kemajuan.

Sejauh ini, pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di resor golf Mar-a-Lago (Florida) masih terjadwal. Pertemuan tersebut paling cepat terjadi pada pertengahan bulan ini. Rencananya, kesepakatan dagang AS-China akan disegel dalam pertemuan tersebut. (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2F1F9bs

March 11, 2019 at 07:50PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investor Asing Jualan, IHSG Tak Bisa Manfaatkan Momentum"

Post a Comment

Powered by Blogger.