Search

Cerita Jokowi Soal Sulitnya Jaga Keseimbangan Harga Pangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokwi) mengungkapkan sulitnya menjaga keseimbangan harga pangan, terutama bagi para petani dan konsumen.

Hal tersebut dikemukakan kepala negara saat blusukan ke Pasar Modern Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, seperti dikutip CNBC Indonesia melalui laman setkab.go.id, Sabtu (23/2/2019).


"Mengendalikan keseimbangan [harga pangan] tidak gampang," kata Jokowi, saat memberikan keterangan pers di Cibinong, Bogor.

Blusukan Jokowi ke Pasar Modern Bintaro memang tidak ada dalam agenda resmi Presiden. Ia mengaku blusukan untuk mengecek harga-harga, terutama beras.


"Memang tadi saya pikir ada lonjakan, terutama beras. Tapi relatif sangat stabil. [...] Ini mulai awal Maret mulai panen. Nanti mungkin pertengahan sampai April panen raya," kata Jokowi.

"Harga itu bukan hanya naik, turun pun juga harus dikendalikan. Keseimbangan itu yang sulit," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Presiden, apabila harga terlalu murah maka petani otomatis akan merugi. Sebaliknya, jika terlalu mahal maka masyarakat yang justru akan berteriak.

"Mentan menyampaikan, panen yang ini keihatannya baik. Sehingga kita harus jaga. Karena di stok Bulog ini sekarang juga masih banyak. Tapi stok memang untuk cadangan strategis bencana, kalau gagal panen ada hama. Di petani sendiri ini sbenar lagi panen raya," tegasnya.

Foto: Infografis/Inflasi/Edward Ricardo
(hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2NmPZv6

February 24, 2019 at 02:16AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cerita Jokowi Soal Sulitnya Jaga Keseimbangan Harga Pangan"

Post a Comment

Powered by Blogger.