Selain itu, terobosan baru yang ditunggu pasar di dua bidang itu juga diharapkan akan bisa meningkatkan daya atraktif Indonesia di mata investor asing.
"Diharapkan Indonesia bisa lebih kompetitif dan sangat atraktif bagi offshore investor. Justru perlu ide baru, konsepsi bau, pandangan baru yang ingin didengar oleh pasar," kata Adrian dalam talkshow khusus soal Debat Cawapres 2019 di CNBC TV Indonesia, Minggu (17/3/2019).
Adrian mengungkapkan selama ini tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia tidak ada peningkatan. Ini yang membuat tingkat kompetitif tenaga kerja Indonesia rendah. Apalagi UU Ketenagakerjaan Tahun 2003 sudah berumur hampir 20 tahun.
"Contoh, UMR [upah minimum regional] naik tiap tahun, beberapa persen, sementara produktivitas selama 20 tahun terakhir enggak naik, nol, maka terjadi divergen 50-60%. Itu kan problem. Ditambah lagi secara riil masalah inflasi lagi, ini menyebabkan ketimpangan pendapatan," katanya.
Sebagai informasi, Debat Cawapres 2019 tahap ketiga ini mengusung tema "Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan". Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin akan "bertarung" dengan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno pada malam ini, Minggu (17/3/2019), di Hotel Sultan, Jakarta.
Adrian menilai tiga persoalan tersebut sangat penting dan berkaitan dengan daya saing Indonesia di masa mendatang. Dari topik itu, terutama ketenagakerjaan dan pendidikan adalah komponen besar dalam APBN sehingga berimplikasi terhadap pasar dan persepsi ekonomi.
Simak ulasan Adrian Panggabean, ekonom CIMB Niaga dalam video ini.
[Gambas:Video CNBC]
https://ift.tt/2THXweo
March 18, 2019 at 02:43AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Debat Cawapres 2019: UMR Naik Terus, Produktivitas Mentok"
Post a Comment