Dapat Suntikan dari Softbank, Valuasi Grab Sentuh Rp 197 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Valuasi Grab akhirnya tembus US$ 14 miliar atau setara dengan Rp 197 triliun (kurs Rp14.000 per US$). Adalah SoftBank yang telah menggenapkan angka tersebut dengan menyuntikkan dana segar sebesar US$ 1,46 miliar atau setara dengan Rp 20 triliun.

Sebelumnya, Grab telah memperoleh dana segar dari beberapa investor yaitu Toyota, Hyundai Motor, Microsoft hingga Ping An Capital yang angkanya mencapai US$4,5 miliar. Grab juga mengantongi dana segar dari perusahaan manajemen aset asal Amerika Serikat yaitu Oppenheimer Funds.

Presiden Grab, Ming Maa mengatakan jika Grab memperoleh dukungan yang sangat luar biasa dari pemegang saham dalam pencarian dana segar tersebut. Grab berhasil menarik minat investor baru.

"Grab terus menerima minat investor baru dan menyambut lebih banyak pemimpin industri global sebagai mitra pada 2019," katanya seperti dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (6/3/2019).

Perjalanan Grab sebagai perusahaan transportasi berbasis aplikasi bermula dari bergabungnya Uber pada tahun lalu. Grab mengakuisisi setidaknya 27,5 persen saham dalam aksi korporasinya.

Grab tentunya sudah mempunyai daftar terkait akan digunakan untuk apa saja dana segar tersebut. Yang pasti, Grab akan memanfaatkan dana tersebut untuk meningkatkan layanan dan memperluas sistem pembayaran yang dimiliki. Grab juga akan meningkatkan layanan pengiriman makanan dan pengiriman paket.

"Investasi ini akan membantu perusahaan mengeksplorasi peluang baru yang menarik di seluruh mobilitas, pengiriman, dan layanan keuangan sesuai permintaan karena terus mengembangkan platform offline-ke-online di seluruh Asia Tenggara," kata SoftBank Investment Advisers, David Thevenon.

Daftar "cita-cita" Grab semakin panjang seiring dengan banyaknya pendanaan baru yang masuk. Yang pasti, Grab akan tetap fokus memantapkan layanannya di kawasan Asia Tenggara. Grab juga serius memberikan layanan hiburan kepada penggunanya yang ditandai dengan kerjasamanya bersama Hooq, perusahaan rintisan berbasis Video yang bermarkas di Singapura.

Gagasan menggabungkan beberapa layanan di dalam satu aplikasi berasal dari kenyataan bahwa pengguna cenderung menggunakan beberapa aplikasi setiap hari. Oleh karena itu, tak tanggung-tanggung, Grab juga sudah menyatakan ada kerjasama untuk mendukung layanan kesehatan dengan cara menggandeng Ping An Good Doctor, perusahaan sektor kesehatan yang berbasis di China.

Saksikan video Strategi Grab Pembentukan Harga

[Gambas:Video CNBC] (dob)

Let's block ads! (Why?)