Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Keperkasaan dolar AS plus perkembangan yang kurang menggembirakan dari Korea Utara menjadi pemberat langkah rupiah.
Pada Rabu (6/3/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.120 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah tipis 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Seiring perjalanan pasar, depresiasi rupiah semakin dalam. Pada pukul 08:08 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.125 di mana rupiah melemah 0,07%.
Padahal baru kemarin rupiah menguat setelah 4 hari sebelumnya selalu melemah. Namun pagi ini rupiah sudah melemah lagi. Penguatan yang terjadi pada menit terakhir kemarin ternyata sekadar kenikmatan sesaat.
Pagi ini, mata uang utama Asia bergerak mixed di hadapan dolar AS. Selain rupiah, mata uang yang juga melemah adalah yuan China, won Korea Selatan, ringgit Malaysia, dolar Singapura, dan baht Thailand.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:09 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2UqTEuM
March 06, 2019 at 03:36PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Anak Usaha TOWR Peroleh Utang Rp 722 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Protelindo pada 4 Fe… Read More...
Masuk Februari, Penyaluran B20 Naik Jadi 92%
Jakarta, CNBC Indonesia- Realisasi penyaluran B20, mulai dari distribusi FAME (fatty acid meth… Read More...
Ini Strategi BKPM Kejar Target Investasi di Tahun Politik
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini investasi pada tahun ini… Read More...
PDB US$ 3.927, RI Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas?
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) per ka… Read More...
Jejak Cuan Rp 1,38 T Milik TP Rachmat di BTPN Syariah
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) menjadi bank … Read More...
0 Response to "Baru Kemarin Sore Menguat, Eh Rupiah Loyo Lagi"
Post a Comment