Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers pekan lalu mengatakan akan berupaya mempertahankan stabilitas ekonomi dan memperkuat ketahanan eskternal. Ia juga sama sekali tidak menyebut kata "hawkish" saat ditanya mengenai stance kebijakan moneter bank sentral ke depan, berbeda dengan pernyataannya bulan lalu yang menegaskan stance hawkish BI.
"Meskipun BI menekankan pentingnya menjaga CAD tetap terjaga ke depannya dan menjaga stabilitas keuangan, bagi kami cukup jelas bahwa BI sepertinya telah selesai menerpakan siklus kenaikan suku bunganya di 2019," tulis Enrico dalam catatan riset yang diterima CNBC Indonesia, Senin (25/2/2019).
Dengan melihat keputusan terakhir BI dan juga mempertimbangkan kondisi eksternal yang tampaknya menjamin minimnya kenaikan suku bunga di beberapa negara maju, UOB merevisi perkiraan target suku bunga acuan bank sentral untuk tahun ini.
![]() |
"Kami karenanya merevisi proyeksi bunga acuan BI menjadi 6% hingga kuartal ketiga 2019 (dari perkiraan sebelumnya dua kali kenaikan di semester I-2019, masing-masing satu kali di tiap kuartal)," tulisnya.
Meski begitu, UOB menutup kemungkinan penurunan suku bunga acuan.
"Kami merasa BI masih mempertahankan stance kebijakan moneter yang ketat untuk menjangkar stabilitas rupiah, juga melengkapinya dengan bauran kebijakan dan strategi lain."
Saksikan video pernyataan Perry berikut ini.
(wed)
https://ift.tt/2BRyuP4
February 25, 2019 at 06:56PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "UOB: BI Tak Akan Naikkan Suku Bunga Lagi di 2019"
Post a Comment