Search

Saham Renuka Melejit 15%, Berharap dari Produksi Tambang Emas

Asing melakukan jual bersih (net sell) hari ini atas saham Renuka mencapai Rp 31 juta di semua pasar.

Secara year to date saham Renuka sudah naik 25% dan sepekan terakhir naik 20%. Dalam 3 bulan terakhir, saham emiten yang pernah berbisnis batu bara ini sempat menyentuh level tertinggi pada awal Februari di level Rp 366/saham.


Penguatan harga saham Renuka berkaitan dengan ekspektasi bisnis barunya, yakni tambang emas akan prospek. Perseroan 
resmi diambilalih oleh Wilton Resources Holding Pte. Ltd (WRH) dan saat ini memiliki kepemilikan sebesar 96,95% atas perusahaan.

Pengambilalihan ini dilakukan melalui penerbitan saham baru (rights issue). WRH bertindak sebagai pembeli siaga rights issue tersebut. Perusahaan ini menyerap 15,06 miliar saham Renuka di harga Rp 250/saham yang nilainya setara dengan Rp 3,77 triliun. Transaksi ini telah diselesaikan pada 8 Februari 2019.


Adapun pemegang saham utama WRH ialah Wijaya Lawrence 23,91% yang merupakan pendiri dari WRH. Sisa saham WRH dipegang oleh Ngiam Mia Je Patrick 14,94%, Seah Cheong Leng dan Ng Suk Kian 8,43%, Winstet Chong Thim Phem 8,06%, dan Law Hui Kun 7,77%.

Dalam situs resmi Wilton disebutkan bahwa Wijaya Lawrence adalah pebisnis dan warga negara Indonesia yang kini menjadi chairman dan President Grup Wilton.

(hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2GBincx

February 22, 2019 at 06:51PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saham Renuka Melejit 15%, Berharap dari Produksi Tambang Emas"

Post a Comment

Powered by Blogger.