Search

Rini: Pengembang Rumah Harus Perhatikan Keinginan Milenial

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengakui backlog perumahan di Indonesia saat ini di angka 11 juta masih tinggi. Karena itu, Kementerian BUMN mendorong PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk meningkatkan penyaluran kredit perumahan untuk menutup backlog tersebut.

Saat menyambangi pameran Indonesia Property Expo (IPEX) di Balai Sidang Jakarta, Rini menyebut, salah satu segmen yang paling potensial dan memang sangat membutuhkan rumah adalah kaum milenial.

"Terutama tentunya bagi kaum milenial dan pasangan baru menikah yang mencari tempat, itu biasanya sangat dibutuhkan," ujarnya, Sabtu (2/2/2019).


Dalam ajang pameran tersebut, ada 167 pengembang yang berpartisipasi, rinciannya, 116 pengembang KPR Non Subsidi dan 51 pengembang KPR Subsidi dengan total proyek properti sebanyak 869 proyek yang tersebar di berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Pada kesempatan itu, Rini menekankan, selain faktor dari sisi keterjangkauan harga, pengembang juga harus memerhatikan dari segi akses perumahan tersebut kepada transportasi publik.

"Makanya tadi di booth-booth pameran saya selalu tanya apakah apartemennya dekat dengan transportasi publik? Karena menurut saya itu yang paling utama." tutur Menteri Rini.

"Memang ini yang saya dorong terus juga kepada BTN yang dalam memberikan pembiayaan kepada para developer harus selalu juga memperhatikan transportasi umum. Itu yang ke depannya harus kita dorong ke sana," tandas dia.

(dru)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2G4sczd

February 02, 2019 at 10:19PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rini: Pengembang Rumah Harus Perhatikan Keinginan Milenial"

Post a Comment

Powered by Blogger.