Search

RI Mantapkan Jurus 'Hancurkan' Dominasi Jalur Laut Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menemui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Keduanya menggelar rapat membahas tindak lanjut rencana penguatan hubungan domestik RI di bidang maritim. Demikian pengakuan Bambang Brodjonegoro ketika ditemui usai rapat yang berlangsung sekitar satu jam itu.

"Kita formulasi bagaimana membuat hubungan domestik sehingga ketergantungan kapal-kapal Indonesia yang harus ke Singapura sebagai tujuan akhir itu bisa berkurang," ungkapnya.

Dia menyebut, terdapat tujuh lokasi yang terlibat dalam program ini. Ketujuh pelabuhan tersebut adalah Tanjung Priok di Jakarta, Kuala Tanjung di Sumatera Utara, Tanjung Perak di Surabaya, Kijing di Pontianak, Bitung di Sulawesi Utara, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Sorong.

"Jadi dari pada kita menggunakan Singapura lebih baik pakai dalam negeri. [Kerjasama] dengan semuanya," urainya.

RI Mantapkan Jurus 'Hancurkan' Dominasi Jalur Laut SingapuraFoto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu, Bambang juga telah bertatap muka dengan Luhut membahas hal tersebut. Konten pembahasan sama, mengenai rencana menjadikan sejumlah pelabuhan di Indonesia menjadi hub internasional, mengalahkan Singapura.

Saat itu, berbicara usai rapat, Luhut mengutarakan bahwa ada sekitar tujuh pelabuhan yang akan dijadikan hub internasional. Pelabuhan tersebut nantinya akan terintegrasi dengan kawasan industri.

"Kami menyempurnakan Integrated Seaport Indonesia. Ada tujuh. Ini internasional. Saya lagi minta detail, angka-angkanya," kata Luhut saat dikonfirmasi.

Simak tanggapan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan terkait deindustrialisasi di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ty46EE

February 22, 2019 at 07:56PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "RI Mantapkan Jurus 'Hancurkan' Dominasi Jalur Laut Singapura"

Post a Comment

Powered by Blogger.