"Tentu apabila pernyataan kalem (dovish), maka akan menjadi sesuatu pendorong positif (booster) yang ditunggu oleh pelaku pasar," ujar Nico dan tim dalam risetnya hari ini (20/2/19).
Kemarin, pasar sekunder SUN juga mengapresiasi sentimen positif dari damai dagang, di mana pertemuan perwakilan AS dan China dijadwalkan akan berlanjut di Washington hingga Kamis pekan ini.
Di tengah pasar yang menghijau kemarin, pemerintah berhasil menerbitkan surat berharga syariah negara (SBSN/sukuk negara) senilai Rp 8,12 triliun.
Minat penawaran peserta bahkan menembus Rp 21,32 triliun dalam dalam lelang rutin tersebut.
Meskipun jumlah permintaan tersebut masih di bawah nilai rerata penerbitan SBSN sejak awal tahun Rp 8,8 triliun, nilai penerbitan masih di atas target indikatif pemerintah Rp 8 triliun.
Dalam lelang tersebut pemerintah hanya menerbitkan empat seri dari total lima seri yang dilelang.
Seri yang tidak diterbitkan adalah sukuk berbasis proyek (PBS) 022 yang jatuh tempo pada April 2034.
Untuk seri yang diterbitkan dalam lelang, masing-masing seri adalah surat perbendaharaan negara syariah (SPNS) 01082019 senilai Rp 1,3 triliun, PBS014 senilai Rp 2,8 triliun, PBS019 senilai Rp 1,62 triliun, dan PBS021 senilai Rp 2,4 triliun.
SPN adalah obligasi pemerintah jangka pendek dengan tenor kurang dari setahun.
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/tas)
http://bit.ly/2DTElUe
February 20, 2019 at 03:17PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Positifnya Damai Dagang dan Brexit Bakal Hijaukan Pasar SUN"
Post a Comment