Jakarta, CNBC Indonesia - PT Phapros Tbk (
IDX: PEHA) tetap menjaga rasio laba bersihan terhadap pendapatan perusahaan (
net profit margin) di level 12,5% meski di tengah sejumlah hantaman dari eksternal dan internal selama 2018 lalu. Setidaknya ada empat hantaman yang dirasakan industri farmasi, salah satunya ialah kelangkaan bahan baku farmasi dan fluktuasi nilai tukar.
Saksikan wawancara eksklusif Erwin Surya Brata dengan Direktur Utama Phapros, Barokah Sri Utami di Closing Bell CNBC Indonesia (Selasa, 19/02/2019) dalam video berikut ini..
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2SJR5Hf
February 20, 2019 at 02:24PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Rating RI Naik dari JRC, Begini Respons Wamenkeu
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan di tengah kondisi … Read More...
Duh! Ambruk Nyaris 5% Sejak Pekan Lalu, IHSG Bakal ke 5.800?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pertama di pekan… Read More...
Ambyarr! IHSG Melorot ke Level 5.800Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan dan mulai masuk ke level… Read More...
Pak Anies, Ini loh Kata Pak Ahok soal Revitalisasi Monas
Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevitalisasi kawasan Mona… Read More...
Virus Corona Bikin Was-was, OPEC Bahas Harga Minyak Pekan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota OPEC dan sekutunya, Rusia, pada pekan ini mengadakan pertemuan te… Read More...
0 Response to "Phapros Jaga Net Profit Margin 12,5% di 2018"
Post a Comment