Hal ini merupakan hasil penelitian Forbes dalam Daftar terbaru "50 taipan terkaya Hong Kong" yang dipublikasikan pada Rabu (13/2/2019). Kekayaan gabungan kelompok ulta rich Hong Kong turun lebih dari US$ 20 miliar menjadi US$ 286,75 miliar pada tahun 2018, sangat berbeda dengan tahun sebelumnya ketika secara kolektif kekayaan mereka tumbuh US$ 60 miliar menjadi US$ 307 miliar.
Pollyanna Chu, salah satu pengusaha wanita paling terkemuka di kota itu, mencatatkan penurunan kekayaan pribadi paling tajam, menurut Forbes, yaitu turun 75% menjadi US$ 3,3 miliar.
Kekayaannya banyak berkurang lantaran investasinya yang diurus oleh perusahaan investasi Kingston Financial sangat terpengaruh oleh volatilitas di bursa saham Hong Kong, yang telah anjlok 9,4% tahun lalu.
Foto: Li Ka-shing, orang terkaya Hong Kong (Reuters/Tyrone Siu)
|
Selain itu, pemimpin perusahaan Galaxy Lui Che-woo juga kehilangan US$ 4,2 miliar akibat penurunan harga saham kasino Makau, yang juga secara signifikan telah mengikis kekayaan Pansy Ho dan adiknya Lawrence Ho yang merupakan taipan properti di wilayah itu.
Analis Dickie Wong dari Kingston Securities mengatakan kekayaan para taipan kota itu seringkali terkait erat dengan keuntungan di pasar saham. Namun dia menambahkan ada sentimen negatif lainnya yang membayangi mereka.
"Perlambatan ekonomi (China) dan juga perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS), keduanya akan tetap menjadi ketidakpastian utama jika kita berbicara tentang ekonomi dan pasar saham tahun ini," katanya kepada AFP.
Perang dagang telah berdampak buruk pada sebagian orang terkaya di Hong Kong.
Yeung Kin-Man dan Lam Wai Ying, suami-istri pemilik Biel Crystal, perusahaan pembuat layar iPhone terbesar, melihat kekayaan bersih mereka merosot sekitar US$ 6,4 miliar. Apple telah mengalami perlambatan penjualan baru-baru ini, terutama di China.
Pria terkaya Hong Kong, Li Ka-shing, yang telah mendominasi daftar Forbes sejak pertama kali dikeluarkan pada 2008, kehilangan kekayaan sekitar US$ 4 miliar. Tetapi dengan kekayaan senilai US$ 32 miliar, dia masih mengungguli tokoh properti Lee Shau Kee yang memiliki kekayaan sebesar US$ 30 miliar.
Mengutip AFP, pertumbuhan pesat di pasar properti Hong Kong yang telah terjadi selama satu dekade ini telah mulai melambat, di mana harga properti turun sekitar 10% dalam empat bulan terakhir dan banyak analis memperkirakan penurunan akan semakin parah akibat perang dagang antara Washington dan China yang terus memanas.
Tahun lalu, salah satu crazy rich yang masuk dalam daftar Forbes, yaitu taipan saus tiram Lee Man-tat, mencatatkan peningkatan kekayaan hingga dua kali lipat menjadi US$ 17,1 miliar. Dengan jumlah itu, ia berhasil menjadi taipan terkaya ketiga di kota itu.
Untuk menghitung kekayaan pribadi para orang kaya di daftar itu, Forbes menggunakan informasi dari individu, bursa efek, analis, database pribadi, lembaga pemerintah dan sumber lainnya.
Simak video daftar orang terkaya di dunia di bawah ini:
http://bit.ly/2TP4I4q
February 15, 2019 at 12:47AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perang Dagang, Crazy Rich Hong Kong Kehilangan Harta Rp 280 T"
Post a Comment