
Bukaka yang didirikan pada Oktober 1978 ini memang sudah menjadwalkan rights issue pada tahun ini.
Dalam rencana awal yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Bukaka akan menerbitkan saham baru </span>melalui hak efek memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan melepas sebanyak-banyaknya 660,11 juta saham.
Nilai nominal dari setiap saham yakni Rp 338/saham, sehingga target dana segar yang dapat diraih perseroan yakni Rp 223,11 miliar.
Afif juga menambahkan, selain ekspansi dengan masuk ke pembangunan PLTA, perseroan juga siap mengembangkan pabrik sendiri. "Banyak yang harus kami benahi, kami ingin menambah size dan kapasitas produksi."
Sebelumnya manajemen Bukaka yang masuk Grup Kalla ini juga menegaskan akan membangun PLTA Kerinci di Provinsi Jambi, Sulawesi Selatan. Perseroan memang memiliki unit bisnis power generation untuk pengerjaan engineering, procurement and construction pembangkit listrik.
Data BEI menunjukkan, saham BUKK di pasar modal, memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp 5,41 trilun dan secara year to date saham perseroan membukukan return 7,89% hingga 4 Februari 2019.
http://bit.ly/2MO7pjT
February 05, 2019 at 12:51AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masuk PLTA, Bukaka Siapkan Dana Hingga US$ 800 Juta"
Post a Comment