"Sepanjang 2014-2018, produktivitas jagung kita meningkat. Impor turun tajam dari 3,6 juta ton jadi hanya 180 ribu ton saja," kata Jokowi dalam akun sosial media Twitternya, Senin (4/2/2019).
"Impor berkurang hampir 3,4 juta ton!" imbuh Jokowi.
Menurutnya, keberhasilan menurunkan impor jagung ini antara lain berkat penyuluh pertanian yang mampu membantu para petani meningkatkan hasil pertanian.
Sebagai informasi, Badan Urusan Logistik (BULOG) menerbitkan surat undangan pengadaan impor jagung sebanyak 150.000 ton.
Dalam surat bernomor B-280/III/DA301/PD.04.02/01/2019 tertanggal 25 Januari 2019, Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar mengundang seluruh eksportir jagung di luar negeri untuk berpartisipasi dalam pengadaan tersebut.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution membenarkan adanya tambahan impor jagung untuk pakan ternak sebanyak 150.000 ton.
Darmin menjelaskan, pemerintah memutuskan membuka kembali keran impor jagung karena fakta di lapangan menunjukkan harga jagung di tingkat peternak belum turun.
"Ya, betul. Karena harganya belum turun, padahal yang diimpor sebelumnya sudah habis," ujar Menko di kantornya, Senin (28/1/2019) malam.
Seperti diketahui, pemerintah pada akhir November lalu memutuskan untuk mengimpor jagung sebanyak 100.000 ton karena terjadi kelangkaan jagung di kalangan peternak ayam petelur (layer) UMKM
Jumlah tersebut kemudian ditambah 30.000 ton di awal bulan Januari karena pengadaan sebelumnya belum terdistribusi secara merata di seluruh peternak ayam kelas kecil dan menengah. Dengan demikian total impor jagung mencapai 280.000 ton.
![]() |
http://bit.ly/2RyaZzz
February 04, 2019 at 11:48PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi: Impor Jagung RI Berkurang 3,4 Juta Ton!"
Post a Comment