
Saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) dalam sebulan terakhir tercatat naik 126,5%, dan terakhir diperdagangkan pada level Rp 308/unit. Sepanjang tahun berjalan, saham perusahaan yang berdiri tahun 1985 dan tercatat di bursa pada 1994 ini terhitung meroket 234,8%.
Sejak berhenti beroperasi pada Juli 2015, emiten produsen kemasan (flexible packaging) ini memutuskan menjadi pengolah limbah dan belakangan mengumumkan rencananya untuk banting stir ke bisnis properti dan tambang.
Di posisi kedua, saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 86%, dan terakhir diperdagangkan di level Rp 294/unit. Secara tahun berjalan, saham emiten rokok ini sudah melejit 108,51%.
Emiten rokok sejauh ini mendapatkan berkah dari kebijakan pemerintah yang menunda kenaikan cukai rokok di sepanjang tahun politik ini.Menyusul SIMA dan WIIM, saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) tercatat naik 92,9% ke Rp 710 per unit. Kenaikan tersebut mengiringi keputusan perseroan menggarap bisnis lelang kendaraan.
Sementara itu, saham PT Indosat Tbk (ISAT) naik 79,7% ke Rp 3.100 setelah perseroan mengumumkan rencana pelayanan business to business (B2B) dan internet segala (internet of things/IoT), di tengah beredarnya rumor konsolidasi dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Adapun saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) menguat 79,5% ke Rp 1.140, menyusul beredarnya kabar bahwa bank milik grup Astra tersebut menjadi satu dari beberapa bank yang dilirik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai target akuisisi.
NEXT
(ags/prm)
http://bit.ly/2MPJ2m1
February 06, 2019 at 01:11AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Imlek, Duo Saham 'Makmur' Bagikan Cuan Tertinggi"
Post a Comment