Bagaimana sebetulnya profil bank yang belum masuk pasar modal alias belum menjadi emiten ini?
Data resmi situs perseroan mencatat, bank ini sebelumnya bernama PT Bank Rakjat Parahyangan yang berkedudukan di Bandung, Ciparay, dan didirikan dengan akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., No.35 pada 25 Oktober 1965. Artinya bank ini cukup tua, 54 tahun beroperasi di Indonesia.
Nama bank kemudian berubah pada 21 Agustus 1982 menjadi PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan. Kemudian pada 8 Januari 1990, status bank </span>ditingkatkan menjadi bank umum dan namanya diganti menjadi PT Bank Royal Indonesia sampai saat ini.
Bank ini sudah mendapatkan izin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia sejak 13 November 1997. Kegiatan utama Bank Royal adalah menjalankan usaha di bidang perbankan, berkantor pusat di Jakarta Pusat, Jalan Suryopranoto, Nomor 52.
Bank Royal Indonesia mempunyai satu Kantor Cabang Utama di Surabaya dan enam Kantor Cabang Pembantu yaitu di Lautze, Mangga Dua, Hayam Wuruk, Kelapa Gading, Tangerang, dan Tanah Abang.
Mengacu laporan keuangan pada Januari 2019, aset Bank Royal baru mencapai Rp 904,44 miliar, dengan total kredit sebesar Rp 544,53 miliar. Adapun giro pada Januari 2019 itu sebesar Rp 23,78 miliar dan tabungan Rp 51,93 miliar. Pendapatan bunga pada periode itu sebesar Rp 8,52 miliar dan laba Rp 471 juta.
Selain itu, pada laporan tahun 2017, disebutkan perusahaan baru mendapatkan penambahan modal disetor dari pemegang saham dengan total penambahan sebesar Rp 100 miliar.
Pemegang saham Bank Royal per Desember 2017
Saham | % |
PT Royalindo INvesta Wijaya | 73,45 |
Leslie Soemedi | 8,76 |
Ibrahim Soemedi | 4,51 |
Ko Sugiarto | 4,51 |
Herman Soemedi | 4,51 |
Nevin Soemedi | 4,25 |
Dana Pihak Ketiga Bank Royal Indonesia
2017 (Rp miliar) | 2016 (Rp miliar) | |
Giro | 40,09 | 68,40 |
Tabungan | 37,47 | 47,44 |
Deposito | 539,14 | 515,33 |
Total | 607,69 | 634,18 |
Saat ini komisaris utama perusahaan dijabat oleh Ibrahim Soemedi. Pria yang menggeluti dunia perbankan sejak tahun 1990, menjabat sebagai Komisaris Utama pada PT Bank Royal Indonesia sejak 2003 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Royal.
Adapun direktur utama, Louis Halilintar Sjahlim, memulai karier di perbankan pada 1986 dengan bekerja di Bank Dagang Nasional Indonesia.
Pada </span>1990-1993 bergabung dengan Bank Arta Prima, lalu pada 1994-1995 bergabung dengan Bank Arta Graha dan terakhir di Bank Arta Media sebagai direktur pada 2002. Sebelum bergabung dengan Bank Royal Indonesia, Louis menjabat sebagai Direktur Operasional pada Bank Mitraniaga.
Simak ulasan rencana BCA caplok bank kecil.
[Gambas:Video CNBC]
https://ift.tt/2GAm7uN
February 20, 2019 at 05:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jadi Incaran Akuisisi BCA, Ini Profil Bank Royal dari Ciparay"
Post a Comment