Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) akhirnya mengakhiri masa penguatan setelah pada perdagangan Senin pekan ini, (18/2/2019), melorot hingga 5,16% dan berada di urutan pertama top losers.
Reli tiga hari terakhir saham BNLI pun terhenti pada sesi pertama hari ini setelah saham bank milik Standard Chartered dan PT Astra International ini diperdagangkan minus di level Rp 1.195/saham.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI), menunjukkan, sejak 13 Februari, saham BNLI terus naik dari Rp 1.050/saham menjadi Rp 1.125/saham pada 14 Februari dan berakhir di Rp 1.260/saham pada Jumat 15 Februari lalu.
Pada hari ini, nilai transaksi saham BNLI mencapai Rp 81,11 miliar dengan volume perdagangan 66,89 juta saham. Dalam sepekan terakhir, saham Bank Permata naik 7,17% dan secara year to date naik 91,20%. Investor asing dalam sepekan ini sudah melego saham BNLI atau net sell sebanyak Rp 172,24 miliar di semua pasar.
Saham BNLI dalam beberapa pekan menjadi sorotan setelah beredar kabar divestasi oleh dua pemegang saham utama Bank Permata yakni Standard Chartered dan Astra.
Analis RHB Sekuritas Indonesia, Alvin Baramuli dan Henry Wibowo dalam risetnya mempertahankan rekomendasi beli untuk saham ini dengan target harga Rp 1.400/saham.
Jika BNLI benar-benar jadi target akuisisi pemodal Jepang, maka harga yang dibayarkan diperkirakan premium.
"Kami implikasikan harga BNLI dengan PBV [price to book value] 1,7x, ini masih dalam valuasi rata-rata harga merger dan akuisisi pada kisaran 1,4x-2,3x untuk bank-bank menengah," tulis Alvin dalam riset tersebut.</span> (tas)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2IlND0y
February 18, 2019 at 07:20PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Dolar Gagal Tuntaskan 'Tugas Sejarah', Rupiah Tak Lagi Lemah
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak meng… Read More...
The Fed Batal Turunkan FFR, Straits Times Langsung Loyo
Jakarta, CNBC Indonesia - Hawa suram dari Wall Street tampaknya menghantui indeks bursa saham acuan… Read More...
Impor China Masih Dibatasi, Harga Batu Bara Turun Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara Newcastle kontrak pengiriman Mei ditutup melemah 0,11% ke… Read More...
Kinerja Keuangan Lippo Karawaci Diselamatkan oleh RS Siloam
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendapatan induk properti Grup Lippo yaitu PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) p… Read More...
IHSG Berpotensi Galau, Saham-saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang libur peringatan Hari Buruh Dunia kemarin, Indeks Harga Saham Gabu… Read More...
0 Response to "Isu Divestasi Mendem, Reli Saham Bank Permata Terhenti"
Post a Comment