Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah pada hari Rabu pagi ini (27/2/2019) masih berada di zona hijau. Hingga pukul 09:30 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak April naik 0,6% ke posisi US$ 65,6/barel, setelah ditutup menguat 0,69% kemarin (26/2/2019).
Sedangkan harga minyak jenis lightsweet (WTI) juga masih terangkat 0,94% ke level US$ 56,02/barel, setelah juga naik 0,04% kemarin.
Pada posisi yang sekarang, harga minyak sudah terpangkas sekitar 2,1% selama sepekan (point-to-point). Sedangkan sejak awal tahun masih tercatat naik sekitar 22%.
Penguatan harga minyak semakin membesar pasca American Petroleum Institute (API) mengatakan bahwa inventori minyak mentah Amerika Serikat (AS) untuk minggu yang berakhir pada 22 Februari diprediksi turun sebesar 4,2 juta barel.
Turunnya inventori minyak merupakan kabar baik bagi pelaku pasar. Sebab menjadi salah satu indikator bahwa konsumsi minyak di AS masih tinggi.
Namun demikian, peningkatan pasokan dari AS yang sudah menembus rekor 12 juta barel/hari, masih memberikan tekanan pada pergerakan harga minyak.
Terlebih, hal tersebut terjadi ditengah perlambatan perekonomian global yang turut mempengaruhi permintaan energi.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/taa)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2BUDGSp
February 27, 2019 at 05:01PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Terbantu Utang, Cadangan Devisa Februari Lompat US$ 3,17 MJakarta, CNBC Indonesia - Hari Jumat ini (8/3/2019) Bank Indonesia (BI) kembali merilis da… Read More...
Laba Hypermart Bakal Berkurang Rp 311 M, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola Hypermart dan Foodmart, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP… Read More...
Top! Cadangan Devisa Februari Lompat ke US$ 123,27 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan devisa Indonesia tercatat US$ 123,3 miliar pada akhir Februari 2… Read More...
Di Kurs Tengah BI dan Spot, Rupiah Terlemah Sejak 4 Januari!
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Ban… Read More...
Stimulus Ekonomi Disiapkan untuk Dorong Ekonomi China
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan China mengatakan pemotongan pajak dalam skala besar … Read More...
0 Response to "Inventori Minyak AS Diprediksi Turun, Harga Minyak Terangkat"
Post a Comment