Pada tahap awal, T-Cash akan bersalin menjadi LinkAja. Perubahan ini efektif pada 21 Februari 2019. Setelahnya layanan T-Cash tidak aktif lagi. LinkAja nantinya akan menggabungkan produk T-cash milik Telkomsel, Yap! milik BNI, dan My QR dari Bank BRI.
"LinkAja merupakan sebuah layanan keuangan elektronik yang merupakan sinergi layanan keuangan elektronik dari berbagi Bank Usaha Milik Negara (BUMN)," ujar manajemen T-cash seperti dikutip dari situs webnya, Senin (4/2/2019).
"Bank BTN memiliki 7% saham dan sisanya Pertamina," ujar sumber CNBC Indonesia, Sabtu (2/2/2019).
Sayang Telkomsel tidak bersedia mengonfirmasi struktur kepemilikan saham tersebut.
General Manager External Communication Telkomsel Denny Abidin mengatakan saat ini mananjemen belum bisa menjelaskan terkait pertanyaan yang diajukan CNBC Indonesia.
![]() |
Tanggapan resmi manajemen hanya "sehubungan dengan adanya rencana perubahan nama T-Cash menjadi LinkAja dalam waktu dekat, perlu kami sampaikan bahwa hingga saat ini T-Cash Telkomsel terus berkordinasi secara erat dengan para pihak mitra lainnya baik hal yang berkaitan dengan layanan operasional maupun detil program," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Senin (4/2/2019).
Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank BNI Dadang Setiabudi. Menurutnya saat ini LinkAja masih berproses.
"Untuk LinkAja masih berproses, jadi belum bisa memberikan tanggapan," jelasnya.
(roy/prm)
http://bit.ly/2WGTLUy
February 04, 2019 at 07:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BUMN Bikin LinkAja, Telkomsel Jadi Pemegang Saham Pengendali?"
Post a Comment