Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), Merza Fachys, menyampaikan bahwa konsolidasi bukanlah suatu yang rahasia lagi dan sudah direspons pelaku pasar sebagai jalan keluar.
"Konsolidasi jadi jalan keluar, inilah direspons pelaku (industri) bukan rahasia lagi sudah banyak terjadi pembicaraan-pembicaraan seluruh pemain. Memang makin kencang dan berjalan. Ini jalan efisiensi untuk industri telekomunikasi Indonesia," kata Merza, saat paparan publik insidentil yang dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/02/2019).
Merza menceritakan, sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), industri telekomunikasi sudah terindentifikasi mengalami banyak tekanan. Tekanan tersebut terjadi karena perubahan teknologi.
Masuknya teknologi 4G membuat perusahaan telekomunikasi harus menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) yang besar.
Sementara itu, pada saat yang sama layanan suara (voice) dan pesan singkat (short message service/SMS) yang turun signifikan. "Ini yang menyebaakan kinerja di sektor telekomunikasi turun," jelas Merza.
Selain itu, lanjut Merza, ada masalah yang cukup pelik, di mana Kementerian Komunikasi dan Informasi, menyatakan industri akan sehat kalau jumlah opertator telekomunikasi menjadi tiga perusahaan.
"Ini yang banyak pertanyakan pemain wait and see. Sekarang masih jumlah operator menurut hitungan saya ada 6," kata Merza. (hps/wed)
https://ift.tt/2Sc0GBC
February 20, 2019 at 06:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos FREN: Rencana Konsolidasi Operator Bukan Rahasia"
Post a Comment