Search

The Fed Beri Sinyal Dovish, Rupiah Mulai Jinakan Dolar AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah jelang siang terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Rabu (20/2/2019). Dolar As sedang kurang bertenaga seiring pernyataan satu per satu petinggi The Federal Reserves/The Fed yang bernada dovish.

Setelah Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, kali ini giliran Presiden The Fed New York John Williams yang berkomentar soal arah kebijakan moneter ke depan.

Kepada Reuters, Williams mengatakan belum ada kebutuhan untuk menaikkan suku bunga acuan. Kecuali ada perubahan signifikan dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi atau inflasi Negeri Adidaya.

"Saya tidak merasa perlu adanya perubahan (suku bunga acuan). Namun akan berbeda ceritanya kalau ada proyeksi pertumbuhan ekonomi atau inflasi yang berubah," kata Williams.

Secara teknikal, rupiah mulai menguasai jalannya pergerakan dibandingkan dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 10:30 WIB, rupiah menguat 0,3% ke level Rp 14.057 per $AS. Dolar AS terlihat mulai bergerak di bawah rata-ratanya selama lima hari (moving average five/MA5) terhadap rupiah.

Sumber: Refinitiv
Rupiah mulai keluar area jenuh jualnya (oversold), jika mengacu pada indikator teknikal bersifat momentum stochastic slow. Rupiah sedang mencoba mendekati level penghalang penguatannya (resistance) pada level Rp 14.000/$AS.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Xc1Xw5

February 20, 2019 at 06:30PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "The Fed Beri Sinyal Dovish, Rupiah Mulai Jinakan Dolar AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.