Search

Negosiasi AS-China Masih Abu-abu, Koreksi IHSG Bisa Berlanjut

Jakarta, CNBC Indonesia - Negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China masih belum pasti. Pelaku pasar masih akan memonitor perkembangan damai dagang awal pekan ini, Senin (25/11/2019).

Akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,28% ke level 6.100,24 pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (22/11/2019).

IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang bergerak di zona hijau. Indeks Straits Times melesat 1,15%, indeks Nikkei menguat 0,32%, indeks Kospi naik 0,26%, dan indeks Hang Seng naik 0,48%. Hanya indeks Shanghai yang melemah 0,63%.


Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama dalam risetnya memaparkan, pasar masih menanti kejelasan terkait dengan negosiasi damai dagang AS-China.


Akhir pekan kemarin, pasar global bergerak positif menyusul berita Wakil PM China Liu He mengundang Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin ke Beijing untuk bernegosiasi lebih lanjut. Wakil PM China Liu He mengatakan sangat optimistis bisa mencapai kesepakatan fase pertama dengan AS.

Negosiasi Masih Abu-abu, Koreksi IHSG BerlanjutFoto: Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer menunggu untuk menyambut Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He di luar kantor Perwakilan Dagang AS di Washington, AS, (9/5/2019). (REUTERS / James Lawler Duggan)

Namun kata Hans Kwee, hal ini berbeda dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengancam akan menaikkan tarif impor barang China, jika Beijing tidak menyetujui kesepakatan perdagangan.

Hans memperkirakan, kesepakatan perdagangan AS-China fase pertama kemungkinan tidak akan terjadi tahun ini dan tertunda ke tahun depan.

"Hal ini berpeluang menekan laju indeks pasar saham global dan regional dan menaikkan ketidakpastian global," ungkap Hans Kwee, Senin (25/11/2019).

Ia memproyeksikan, hari ini, IHSG akan menguat awal pekan ini seiring optimisme damai dagang ke level support (batas bawah) 6.062 sampai 5.988 dan resistance (batas atas) di level 6.167 sampai 6.200.

Pendapat berbeda disampaikan Valbury Sekuritas. IHSG, lanjut Valbury pada perdagangan saham pekan ini justru kembali rawan terkoreksi.

Katalis yang memberatkan pasar salah satunya estimasi inflasi meningkat serta kesepakatan perdagangan China dan AS yang masih kelam dan kian terdesaknya Trump dari ancaman pemakzulan.

"IHSG diperkirakan melaju pada kisaran support (batas bawah) 6.084/6.068/6.048 dan resistance (batas atas) 6.120/6.139/6.155," tulis Valbury.

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2OewXJt

November 25, 2019 at 03:33PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Negosiasi AS-China Masih Abu-abu, Koreksi IHSG Bisa Berlanjut"

Post a Comment

Powered by Blogger.