Boeing akan Membarui Rancangan dan Pembuatan 737 Max

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah komite akan menyampaikan temuannya kepada dewan Boeing pada minggu ini, tentang bagaimana perusahaan dapat merancang dan membangun kembali pesawat yang lebih aman. Ini terjadi setelah kecelakaan fatal dua pesawat Boeing 737 Max, di Indonesia dan Ethiopia, sebagaimana dilansir Reuters dari New York Times.

Rekomendasi tersebut termasuk mengubah struktur pelaporan perusahaan, membentuk kelompok keselamatan baru, dan mengubah kokpit pesawat di masa yang akan datang. Termasuk untuk mengakomodasi pilot baru dengan pelatihan.

Para insinyur saat ini melaporkan sebagian besar temuanya kepada para pemimpin bisnis Boeing. Komite akan merekomendasikan masalah "pelaporan insinyur" ini sebagai perubahan pertama.

Ada kekhawatiran bahwa insinyur yang mengidentifikasi masalah keselamatan mungkin menghadapi tekanan balik dari para pemimpin bisnis yang tidak ingin produksi terhambat. Mereka akan dikontrol oleh Kepala Insinyur (Chief Engineering) perusahaan di masa depan.

Komite juga akan menyerukan pembentukan kelompok keselamatan baru. Komite menemukan, bahwa ada komunikasi tidak memadai dalam departemen teknik dan kantor penerbangan komersial Boeing.

Ini terjadi di daerah Seattle dan kantor pusat perusahaan di Chicago selama pekerjaan sertifikasi selama ini. Grup keselamatan akan mengoordinasikan pekerjaan di berbagai departemen raksasa perusahaan untuk memastikan informasi dibagikan.

Komite juga akan meminta Boeing untuk memeriksa kembali desain dan operasi kokpit, untuk memastikan bahwa pesawat Boeing dapat diakses oleh generasi pilot baru. Karenanya pelatihan yang memadai pada para pilot dibutuhkan.

CEO Boeing, Dennis Muilenburg membentuk komite pada April untuk meninjau proses perusahaan dalam desain dan pengembangan pesawat terbang. Komite ini sebenarnya tidak menyelidiki dua kecelakaan fatal Boeing 737 Max, hanya reformasi rancangan pesawat jet itu saja.

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)