
Data Bursa Efek Indonesia jelang penutupan sesi I, LPPF menjadi saham dengan nilai transaksi (turnover) tertinggi yakni Rp 383,5 miliar. Volume transaksi saham LPPF sejumlah 102,2 juta unit, sangat jauh di atas rata-rata volume transaksi hariannya yang hanya sejumlah 7,15 juta unit.
Investor asing memegang peranan penting dalam mendorong kejatuhan harga saham LPPF. Hingga berita ini diturunkan, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 61,8 miliar atas saham LPPF, terbesar dibandingkan jual bersih atas saham-saham lainnya. Dalam seminggu terakhir, investor asing telah melepas saham LPPF senilai Rp 240,1 miliar.
Saham LPPF masih 'dihukum' investor seiring dengan rilis laporan keuangan tahun 2018 yang mengecewakan.
Peritel milik Grup Lippo ini, melalui laporan keuangan tahun 2018 yang dirilis pada tanggal 4 Maret 2019, mengumumkan kontraksi yang signifikan pada pos laba bersih mereka. Sepanjang 2018, laba bersih perusahaan anjlok hingga 42% menjadi Rp 1,1 triliun, dari yang sebelumnya Rp 1,91 triliun pada tahun 2017.
Hal ini menandai kontraksi laba bersih selama 2 tahun berturut-turut. Pada tahun 2017, laba bersih perusahaan terkontraksi sebesar 6%.
Anjloknya laba bersih pada tahun 2018 disebabkan oleh pengakuan kerugian atas investasi MatahariMall.com senilai Rp 769,77 miliar. Kerugian investasi ini merupakan efek samping atas keputusan perusahaan untuk melebur MatahariMall.com dengan Matahari.com.
Sebagai informasi, terhitung sejak tahun 2016 hingga 2017, perusahaan sudah menginvestasikan dana senilai Rp 769,77 miliar guna menebus 19.62% kepemilikan atas MatahariMall.com dari PT Global Ecommerce Indonesia yang juga merupakan bagian dari Grup Lippo.
Namun kemudian, MatahariMall.com justru dilebur dengan Matahari.com yang juga merupakan channel online resmi milik perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai langkah rebranding dan untuk mengoptimalkan layanan omni-channel mereka.
Jika melihat pos penjualan, sejatinya terdapat pertumbuhan tipis sebesar 2% pada tahun lalu menjadi Rp 10,25 triliun, dari yang sebelumnya Rp 10,02 triliun pada tahun 2017. Pertumbuhan penjualan pada tahun 2018 membaik dibandingkan capaian tahun 2017 yang hanya tumbuh sebesar 1%.
Lantas, anjloknya laba bersih perusahaan disebabkan oleh keputusan mereka untuk merambah penjualan secara online.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
https://ift.tt/2Tm0Hs7
March 06, 2019 at 07:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terus Dilepas Asing, Harga Saham Matahari Anjlok 13,3%"
Post a Comment