
Ola diluncurkan pada 2011 memang bersaing ketat dengan Uber di pasar ride-hailing India, yang nilainya diperkirakan US$10 miliar dan terus bertumbuh. Baik Ola dan Uber memiliki investor utama yang sama, Softbank.
Dana segar dari anak perusahaan Hyundai, Kia Motors, sebagian besar akan digunakan untuk membantu Ola meningkatkan armada kendaraan listriknya, kata perusahaan itu dalam pernyataan bersama.
"Kemitraan kami dengan Ola tentu akan mempercepat upaya kami untuk berubah menjadi penyedia solusi mobilitas yang cerdas," kata executive vice president Hyundai Chung Eui-sun dalam pernyataannya, AFP melaporkan dan dikutip Selasa (19/3/2019).
Ola yang berbasis di Bangalore tahun lalu mengumumkan rencana satu juta kendaraan listrik di jalan-jalan India pada tahun 2021.
Aplikasi ride-hailing sedang booming di negara itu meskipun ada tentangan keras dari perusahaan taksi tradisional dan beberapa kekhawatiran tentang keselamatan penumpang.
Ola mengklaim telah menangani sekitar satu miliar perjalanan dalam setahun di seluruh pusat-pusat utama India, serta tujuh kota di Australia.
(roy/roy)
https://ift.tt/2Wc6y06
March 20, 2019 at 04:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tantang Uber, Taksi Online India Ini Dapat Dana Rp 4,2 T"
Post a Comment