SDM E-Commerce: Pengalaman Minimalis Tapi Gaji Fantastis!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan rintisan (startup) e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Namun pertumbuhan itu tidak diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

"Banyak sekali orang-orang dengan pengalaman minim gajinya udah tingginya luar biasa," ujar Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung dalam sebuah sesi wawancara di Jakarta, Rabu, (13/3/2019).

Hal itu disebabkan minimnya SDM yang berpengalaman di industri e-commerce yang masih teramat belia di Indonesia. Ignasius menjelaskan ramai-ramai industri e-commerce dimulai pada 2012 dan seluruh bagiaa berjalan terlalu cepat tetapi tidak pernah diukur. Maka dari itu perusahaan hanya memiliki ukuran masing-masing.

"Mencari SDM dengan pengalaman lebih dari 10 tahun itu hampir mustahil ah. Jika ada, itu yang levelnya mungkin sudah jadi founder atau sudah bener-bener top level, udah C level ya, atau kalau nggak mereka punya pengalaman dari luar negeri," kata Ignatius.

SDM E-Commerce: Pengalaman Minimalis Tapi Gaji Fantastis!

Foto: Freepik

Sebagai contoh, product manager. Tenaga ahli ini bisa digaji Rp 25 juta per bulan pada awalnya. Kemudian setiap tahun gaji meningkat.

Lalu software engineering. Untuk tahap awal atau baru lulus kuliah akan digaji Rp 5 juta per bulan. Setahun kemudian kenaikan gaji bisa mencapai Rp 7 juta.

Ignatius menambahkan jenjang karir di e-commerce untuk bisa menjadi chief technology officer (CTO) harus dimulai dari software engineer junior, kemudian naik menjadi software engineer senior, setelahnya baru menjadi CTO.

Sedangkan untuk menjadi product manager, jenjang kariernya adalah product ecxecutive. Gaji awalnya Rp 7 juta per bulan. Kemudian menjadi product manager, dan akhirnya chief product officer (CPO).

"Untuk jadi product manager dibutuhkan waktu dua tahun. Pas jadi manajer gajinya Rp 25 juta. Kalau bagian data gajinya mirip software engineer," kata Ignatius.

Namun, jika dilihat dari sisi lain, semakin banyak SDM yang tersedia, maka gaji fantastis untuk posisi-posisi tersebut juga bisa terkena dampak. Semakin banyak SDM yang kompeten akan menyebabkan kelangkaan itu hilang dan gaji pun akan berkurang atau minimum stagnan.

Simak video terkait e-commerce di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)