Search

Pertumbuhan Kredit Februari 12,13% YoY, Baik Atau Buruk?

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa posisi kredit perbankan pada bulan Februari 2019 mencapai Rp 5.227,88 triliun, yang mana tumbuh 12,13% dari Februari tahun 2018.

Angka pertumbuhan tersebut meningkat dari bulan Januari yang hanya bisa tumbuh sebesar 11,97% YoY. Bahkan juga merupakan yang tertinggi sejak Februari 2015.

Adapun kredit yang digunakan untuk investasi di bulan Februari juga meningkat sebesar 13,96% YoY yang juga merupakan pertumbuhan kredit tahunan paling pesat sejak Januari 2016.

Senada, pertumbuhan kredit yang digunakan untuk modal kerja yang tercatat sebesar 12,75% YoY juga lebih tinggi ketimbang pertumbuhannya pada bulan sebelumnya.

Hal ini menandakan bahwa gairah ekspansi usaha masih dapat dikatakan cukup baik. Pasalnya pertumbuhan kredit juga mencerminkan minat pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.


Tampaknya ini akan sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) kuartal IV-2018 yang menyebutkan bahwa Kegiatan Usaha di kuartal I-2019 akan lebih baik ketimbang kuartal IV-2018.

Pasalnya dalam SKDU tersebut, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada Prakiraan Kegiatan Usaha kuartal I-2019 berada di angka 9,35, meningkat dari SBT Realisasi Kegiatan Usaha kuartal IV-2019 yang sebesar 6,19.

Sebagai informasi, nilai SBT yang positif artinya ada perkembangan yang positif pada kegiatan usaha. Sedangkan berlaku pula sebaliknya.

Kondisi ini dapat menjadi cerminan kondisi dunia usaha di Indonesia yang masih sehat ditengah gejolak perlambatan ekonomi dunia.

Namun demikian, pertumbuhan kredit untuk konsumsi di bulan Februari tercatat hanya mampu tumbuh sebesar 9,55% YoY. Turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 9,91% YoY.

Bahkan angka pertumbuhan tersebut merupakan yang paling rendah sejak bulan Mei 2017, yang kala itu hanya tumbuh 9,41%.

Artinya memang ada perlambatan pertumbuhan konsumsi ditengah masyarakat Indonesia, terutama untuk barang-barang tahan lama.

Sebenarnya tanda-tandanya juga sudah mulai terlihat dari pertumbuhan penjualan mobil yang terus tergerus.

Penjualan mobil pada bulan Februari 2019 tercatat hanya sebesar 81.684 unit, yang mana turun 13,46% dibanding Februari 2018 yang sebesar 94.385 unit.

Bahkan angka tersebut merupakan penjualan mobil periode Februari yang paling rendah sejak 2011.

Bila diakumulasi sejak awal tahun, penjualan mobil sepanjang Januari-Februari 2019 mencapai 164.675, yang mana juga tercatat turun sebesar 14% dibanding Januari-Februari 2018.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/roy)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2CFnGDY

March 29, 2019 at 03:44AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pertumbuhan Kredit Februari 12,13% YoY, Baik Atau Buruk?"

Post a Comment

Powered by Blogger.