Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kontrak Mei di Bursa Derivatives Malaysia Exchange pada Jumat pekan lalu (8/3/2019) terkoreksi 0,47% ke posisi MYR 2.125/ton.
Selama sepekan, harga CPO telah turun sebesar 2,92% secara point-to-point. Adapun sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia dan Malaysia ini tercatat naik 0,19%.
Pelaku pasar memprediksi ekspor minyak sawit Malaysia periode Februari akan mengalami kontraksi 14% dibanding bulan Januari.
"Secara fundamental, pasar [minyak sawit] masih lemah. Kami tidak belum bisa melihat dari mana permintaan akan datang," ujar pialang yang berbasis di Kuala Lumpur, mengutip Reuters.
Data ekspor minyak sawit Malaysia akan dirilis hari Senin (11/3/2019) oleh Malaysian Palm Oil Board (MPOB).
Di sisi lain, harga minyak kedelai di bursa Chicago juga turun 0,3% pada akhir pekan lalu, yang ikut menarik harga CPO ke bawah.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2HnAWjO
March 11, 2019 at 03:36PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Perang Dagang Bukan Hanya Milik AS-China, Tapi AS dan Lainnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang yang terjadi antara pemerintah AS dan China seperti tak ber… Read More...
Pak Luhut, RI Belum Bisa Jadi Global Player Mobil Listrik!Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah punya rencana besar untuk menjadi pemain global di mobil l… Read More...
Pukul 09:00 WIB: Rupiah Menguat di Rp 14.215/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mas… Read More...
Jokowi Bicara Resesi, Amit-amit RI Kena
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China mulai be… Read More...
Saham TLKM dan ISAT Ambruk, FREN Meroket, Hari Ini Gimana?
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia amblas pad… Read More...
0 Response to "Permintaan Diprediksi Lesu, Harga CPO Kembali Terpeleset"
Post a Comment