Jakarta, CNBC Indonesia - Pada tahun ini sejumlah analis melihat pasar
equity lebih menarik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Lantaran, The Federal Reserve tidak seagresif tahun lalu dalam menaikkan suku bunga acuannya.
Lantas, bagaimanakah kebijakan penambahan alokasi investasi di saham pada tahun ini? Berikut ini dialog eksklusif Erwin Surya Brata dan Arif Gunawan, Head of Research CNBC Indonesia, bersama dengan Adrian Rusmana, Wakil Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia di Closing Bell, CNBC Indonesia, (Kamis, 14/03/2019).
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2T2qBfv
March 15, 2019 at 02:00PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Pukul 09:00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 14.235/US$[unable to retrieve full-text content]
Nilai tukar rupiah hari ini melemah 0,42% dibandingkan posisi… Read More...
Tunggu Rilis Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Berpotensi Menguat
Jakarta, CNBC Indonesia - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih harus mewaspadai tren korek… Read More...
Perang Dagang Kembali Memanas, Straits Times Keok
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura mengawali pekan ini dengan masuk ke zona mera… Read More...
Cuan Awal Pekan, Cermati Saham Pilihan TBIG hingga TLKM
Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir pekan lalu, bursa saham domestik ditutup dengan pelemahan sebesar 0… Read More...
Listrik PLN Belum Stabil, Transaksi Saham Berjalan Normal
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan bahwa perdagagan hari ini tak akan … Read More...
0 Response to "Mungkinkah Pengelola Dapen Banjiri Portofolio Saham?"
Post a Comment