Jakarta, CNBC Indonesia - Fundamental ekonomi Indonesia terlihat mulai membaik, data neraca dagang (trade balance) bulan Februari yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami surplus US$ 330 juta, Jumat (15/3/2019).
Data tersebut jauh lebih tinggi dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan terjadi defisit US$ 841 juta.
Hal ini memberikan sentimen bagi rupiah yang sepekan kemarin terapresiasi. Mata uang sang garuda menguat 0,35% pada level Rp 14.255/dolar Amerika Serikat (AS).
Mengacu kepada data mata Uang Asia yang dihimpun Trading Economics, selama sepekan rupiah menempati peringkat ke-3 dari deretan mata uang utama di Asia, berikut data kinerjanya:
 Source: Trading Economics
|
Tidak hanya sentimen dari dalam negeri yang memompa mata uang garuda terbang lebih tinggi, faktor eksternal juga memberikan dorongan yang cukup kuat. Dolar AS cenderung melemah secara global. Data penjualan rumah di AS Januari 2019 tercatat lebih rendah dari periode sebelumnya.
Penjualan rumah turun 6,9% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 607.000 unit. Lebih rendah dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun refinitiv yang memperkirakan penjualan berada di angka 620.000. (yam/yam)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2HpGkUf
March 16, 2019 at 11:51PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
BPK: Hasil Audit Lapkeu Garuda Diumumkan Usai Lebaran
Jakarta, CNBC Indonesia - Polemik soal kejanggalan laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) T… Read More...
Awas, China Bisa Serang Balik AS Pakai Mineral Spesial IniJakarta, CNBC Indonesia - Spekulasi bahwa China dapat menggunakan dominasinya dalam kandungan minera… Read More...
Sosok Djoko Abumanan, Pengganti Sementara Sofyan Basir di PLNJakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) kembali melakukan perombakan direksi, hasil Rapat Umu… Read More...
Dear PNS, Berani Coba Bolos Setelah Lebaran? Sanksi Menanti!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pegawai Negeri Sipil (PNS), Polri, maupun TNI yang memutuskan untuk bolos… Read More...
Ssst.. Ada Temuan BPK di Perumnas, Pertamina dan BUMN Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan IHPS atau Ikhtisar Has… Read More...
0 Response to "Fundamental Ekonomi Nasional Membaik, Rupiah Perkasa di Asia"
Post a Comment