Data tersebut jauh lebih tinggi dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan terjadi defisit US$ 841 juta.
Hal ini memberikan sentimen bagi rupiah yang sepekan kemarin terapresiasi. Mata uang sang garuda menguat 0,35% pada level Rp 14.255/dolar Amerika Serikat (AS).
Mengacu kepada data mata Uang Asia yang dihimpun Trading Economics, selama sepekan rupiah menempati peringkat ke-3 dari deretan mata uang utama di Asia, berikut data kinerjanya:
Source: Trading Economics
|
Penjualan rumah turun 6,9% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 607.000 unit. Lebih rendah dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun refinitiv yang memperkirakan penjualan berada di angka 620.000. (yam/yam)
https://ift.tt/2HpGkUf
March 16, 2019 at 11:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fundamental Ekonomi Nasional Membaik, Rupiah Perkasa di Asia"
Post a Comment