Search

Di Februari, Intermediasi Perbankan Membaik dan Risiko Terjaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan menyatakan kinerja intermediasi pada industri perbankan membaik pada bulan Februari 2019, yang diikuti terjaganya profil risiko lembaga jasa keuangan.

Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan OJK Y. Santoso Wibowo mengatakan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross perbankan tercatat sebesar 2,59% (NPL net: 1,17%). Sementara itu, rasio Non-Performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan stabil pada level 2,70%.

Selain itu, risiko pasar perbankan juga berada pada level yang rendah, dengan rasio Posisi Devisa Neto (PDN) perbankan sebesar 1,92%, di bawah ambang batas ketentuan.


Pertumbuhan intermediasi juga didukung likuiditas perbankan yang memadai, tercermin dari liquidity coverage ratio dan rasio alat likuid/non-core deposit masing-masing sebesar  218,45% dan 107,25%. Santoso mengatakan, dari catatan OJK, jumlah total aset likuid perbankan mencapai sebesar Rp 1.162 triliun pada akhir Februari  2019.

"Jumlah ini kami nilai berada pada level yang memadai untuk mendukung pertumbuhan kredit ke depan. Selain itu, pertumbuhan industri jasa keuangan juga didukung oleh permodalan yang kuat," kata Santoso, Rabu (27/03/2019).

OJK mencatat rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan meningkat menjadi sebesar 23,86% pada Februari 2019.

Santoso memaparkan di tengah pasar yang volatil, permodalan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) pun masih terjaga di level yang tinggi. Sementara itu, Risk-Based Capital industri asuransi umum dan asuransi jiwa masing-masing sebesar 316% dan 442%, jauh diatas ambang batas ketentuan, terutama pada 10 perusahaan asuransi jiwa besar.

Dia menegaskan OJK akan terus memantau pengaruh longgarnya kebijakan moneter negara-negara utama. Selain itu, perkembangan perundingan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok dan kesepakatan Brexit juga mempengaruhi stabilitas sistem keuangan serta kondisi likuiditas di pasar domestik.

"OJK bersama otoritas terkait senantiasa memperkuat koordinasi untuk mengambil langkah-langkah terkait untuk memacu pertumbuhan dan mengantisipasi potensi risiko di sektor jasa keuangan ke depan," tegasnya. (adv/adv)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2YDauJ0

March 30, 2019 at 07:00AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Di Februari, Intermediasi Perbankan Membaik dan Risiko Terjaga"

Post a Comment

Powered by Blogger.