Damai Dagang Berhembus, Surat Utang RI Bakal Dilirik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi diprediksi akan menguat pada awal pekan ini seiring dengan optimisme yang menaungi perkembangan proses damai dagang Amerika Serikat-China.

"Faktor tersebut diprediksi dapat memberi dampak positif pada pasar obligasi pemerintah Indonesia dalam jangka pendek," ujar Ariawan, Head of Fixed Income Research PT BNI Sekuritas, dalam riset-nya pagi ini (4/3/19).

Ariawan mengatakan faktor positif damai dagang tersebut ditandai dengan prediksi penandatanganan traktat oleh presiden kedua negara pada pertengahan hingga akhir bulan ini.

Kondisi itu turut membuat investor global lebih banyak masuk ke aset berisiko yang ditandai dengan penguatan pasar saham Wallsreet di AS dan Eropa pada akhir pekan lalu.

Faktor positif lain, lanjutnya, adalah nada kebijakan kalem (dovish) dari bank sentral AS dan meningkatnya kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.

"(Melambatnya pertumbuhan ekonomi AS tercermin dari) data ISM Manufaktur dan Indeks Keyakinan Konsumen AS yang lebih rendah daripada prediksi."

Selain itu, tuturnya, faktor lain adalah tekanan inflasi yang melunak dari deflasi yang tercetak 0,08% MoM dan inflasi 2,57% YoY pada Februari, lebih rendah daripada prediksi.

Dengan banyaknya faktor positif dan kemungkinan penguatan pasar obligasi hari ini, Ariawan menilai surat utang negara (SUN) seri menengah dan panjang seperti seri FR0077, FR0078, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0079 dapat menjadi pilihan menarik bagi investor.

Di sisi lain, Associate Director Resarch & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai hari ini pasar SUN berpotensi terkoreksi terbatas karena beberapa agenda pekan ini.

Agenda yang akan ditunggu pelaku pasar adalah pidato Perdana Menteri China Li Keqiang yang akan mengumumkan target pertumbuhan ekonomi.

"Pertemuan itu akan fokus pada pelonggaran moneter dan fiskal yang saat ini melambat."

Faktor yang membatasi potensi koreksi, tutur-nya, adalah positifnya perkembangan damai dagang AS-China.

Dia merekomendasikan jual hari ini dengan prediksi volume transaksi kecil-menengah.

TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/hps)

Let's block ads! (Why?)