Search

Banjir Bandang Sentani Tewaskan 77 Orang, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melaporkan sebanyak 77 orang meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (16/3/2019). Kemudian sebanyak 43 orang belum ditemukan, 74 orang luka-luka dan 4.226 orang mengungsi di enam titik.

"Dari sembilan kelurahan yang paling parah di tiga kelurahan, yaitu Dobonsolo, Doyobaru, dan Hinekombo. Ini data sementara. (Jumlah korban) masih diperkirakan bertambah apalagi 43 orang masih hilang. Upaya sudah dilakukan baik TNI, Polri, dan relawan melakukan evakuasi. Sampai sekarang Tim SAR masih melakukan evakuasi," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Senin (18/3/2019).


Sutopo lantas menjelaskan kronologi bencana banjir bandang di Sentani. Ia mengatakan, Gunung Cyclop merupakan kawasan cagar alam.

Kemudian pada Sabtu (16/3/2019) lalu, ada curah hujan yang sangat ekstrem 248,5 milimeter selama tujuh jam, yaitu pukul 17.00 hingga 24.00 WIT. Otomatis aliran yang ada tidak dapat tertampung semua.

"Adanya longsor karena karena proses alami di wilayah timur Sentani dan membentuk bendung alami yang jebol ketika hujan ekstrem," kata Sutopo.

Banjir Bandang Sentani Tewaskan 77 Orang, Ini PenyebabnyaFoto: Dokumentasi detikcom

Dari sisi ulah manusia, ada kerusakan hutan akibat perambahan cagar alam oleh 43.030 (753 kk) sejak 2003. Kemudian terdapat penggunaan permukiman dan pertanian lahan kering seluas 2.415 hektare. Hal lain adalah penebangan pohon untuk pembukaan lahan, perumahan, dan kebutuhan serta adanya tambang galian C.

"Jadi penyebabnya ada dua. Kombinasi ulah manusia dan faktor alam," ujar Sutopo.

Simak video terkait Tol Ngawi-Kertosono di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TcZiis

March 18, 2019 at 08:49PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Banjir Bandang Sentani Tewaskan 77 Orang, Ini Penyebabnya"

Post a Comment

Powered by Blogger.