
Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 13.36 WIB, Kamis (14/3/2019), menunjukkan saham Bank Mandiri naik 2,97% Rp 6.925/saham.
Volume perdagangan tercatat 15,38 juta saham dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 105,37 miliar. Selama sepekan ini, saham BMRI minus 2,47% dan sebulan terakhir minus 4,48%.
Adapun secara year to date atau sejak awal tahun, saham BRMI juga terkoreksi 6,10%, di mana investor asing sudah melepas (net sell) saham Mandiri di semua pasar mencapai Rp 1,60 triliun.
Manajemen Bank Mandiri, dalam suratnya kepada BEI Rabu lalu, menyatakan sedang mengincar beberapa lembaga keuangan sebagai target akuisisi. Salah satu lembaga keuangan tersebut adalah bank.
"Salah satu penjajakan ekspansi bisnis tersebut antara lain dengan melakukan akuisisi secara langsung dan tidak langsung terhadap lembaga keuangan (termasuk bank) yang dapat membawa sinergi dengan perseroan," kata Senior Vice President Bank Mandiri, Teddy Y Danas, dalam keterbukaan informasi hari ini, Rabu (13/03/2019).
Teddy menambahkan, karena masih dalam tahap kajian, perseroan belum bisa memberikan keterangan rinci. Perseroan akan menyampaikan keterbukaan informasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sumber CNBC Indonesia sebelumnya mengungkapkan Bank Mandiri dikabarkan sudah menaikkan harga penawaran 1,8x dari price to book value (PBV) atas saham PT Bank Permata Tbk (BNLI). Bank Mandiri dikabarkan mendapatkan prioritas menjadi pembeli saham milik Standard Chartered (Stanchart) Bank di Bank Permata itu.
Selain itu, Bank Mandiri dan Morgan Stanley sudah melakukan due dilligence untuk melakukan pembelian tersebut. PT Astra International Tbk (ASII) dan Stanchart, katanya, lebih memberikan prioritas kepada Bank Mandiri dikarenakan peraturan OJK mengenai pembelian bank oleh investor asing harus melalui beberapa tahapan.
Simak pernyataan Bank Mandiri soal kebenaran mengincar bank.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/hps)
https://ift.tt/2u3dsZw
March 14, 2019 at 08:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bakal Akuisisi Bank, Saham Bank Mandiri Lompat 2,97%"
Post a Comment