Asing Jualan, Sesi II IHSG Berpotensi Landing di Zona Hijau

Jakarta,CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan di zona merah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat tipis sebesar 0,06% ke level 6.357 hingga penutupan sesi I, Rabu (13/3/2019). Pergerakan IHSG berlawanan dengan Bursa Utama Asia yang terkoreksi.

Hingga berita ini di muat, Indeks Nikkei 225 Jepang terpantau turun 1%, Shanghai China terangkat 0,39%, Hang Seng Hong Kong melemah 0,32%, Kospi Korea Selatan juga terkoreksi 0,87%.

Penguatan IHSG di iringi dengan kenaikan volume transaksi meski tidak terlalu besar, hingga siang ini IHSG mencatatkan transaksi Rp 3,72 triliun, lebih besar dari sesi I kemarin yang mencapai Rp 3,25 triliun.

Investor asing tercatat lebih banyak menjual dengan nilai jual bersih (net sell) senilai Rp 129 miliar di pasar reguler. Saham-saham yang banyak di lepas asing, yakni ASII (Rp 39 miliar), BBCA (Rp 26 miliar), TLKM (Rp 24 miliar), INKP (Rp 24 miliar) dan BBRI (Rp 20 miliar).

Secara teknikal, IHSG pada sesi II tampaknya masih berfluktuasi. Berdasarkan grafik harian (intraday chart), IHSG cenderung bergerak naik (higher high).

Asing Masih Jualan, Harapan IHSG Tutup di Zona Hijau Terbuka

Sumber: IHSG (Refinitiv)

Terbentuknya pola short white candle pada grafik memberikan harapan IHSG untuk mengakhiri perdagangan di zona hijau. Ruang pelemahan IHSG juga sebenarnya mulai terbatas karena telah memasuki wilayah jenuh jualnya (oversold), menurut indikator stochastic slow yang mengukur tingkat kejenuhan pasar.

Fluktuasi tersebut dapat saja berlanjut karena IHSG masih bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)