
Selama sepekan, harga batu bara sudah terpangkas 2,42% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas ekspor andalan Indonesia ini tercatat amblas 7,1%.
Turunnya permintaan batu bara dunia, terutama China akibat perlambatan ekonomi global masih terus memberi sentimen negatif yang cukup kuat.
Ditambah lagi, pelaku industri batu bara masih mengalami hambatan untuk mengekspor ke Negeri Tirai Bambu. Pasalnya, China masih terus memberlakukan pembatasan impor batu bara tanpa adanya pemberitahuan tertulis.
Selain itu, suhu musim dingin di China, Jepang, dan Korea Selatan yang relatif tidak terlalu parah juga berdampak pada berkurangnya permintaan batu bara.
Namun, harapan terwujudnya damai dagang Amerika Serikat-China berpotensi mendorong harga batu bara. Sebab, kala hubungan dagang kedua raksasa ekonomi dunia kembali lancar, maka permintaan energi juga ikut terkatrol.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/prm)
http://bit.ly/2SYLegt
February 18, 2019 at 03:26PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sejak Awal Tahun, Harga Batu Bara Anjlok 7,1%"
Post a Comment