
Pada Rabu (13/2/2019), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.027. Rupiah menguat 0,43% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Penguatan ini mengakhiri rangkaian pelemahan rupiah di kurs acuan yang terjadi selama 4 hari berturut-turut. Dalam periode tersebut, rupiah melemah sampai 1,01%.
Sementara di pasar spot, rupiah juga mampu menunjukkan taji di hadapan dolar AS. Pada pukul 10:09 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.032 di mana rupiah menguat 0,23%. Jika penguatan rupiah terus terjadi, maka bukan tidak mungkin dolar AS terdorong ke bawah Rp 14.000.
Rupiah berhasil mengikuti gelombang penguatan mata uang Asia. Namun posisi rupiah di klasemen mata uang Asia agak merosot. Jika sebelumnya berhasil bercokol di posisi kedua, kini rupiah merosot ke peringkat tiga karena tersalip oleh peso Filipina.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:14 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)
http://bit.ly/2TN9CPe
February 13, 2019 at 05:26PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Perkasa di Kurs Acuan, Tapi Agak Kendur di Pasar Spot"
Post a Comment