
Dalam debat yang berlangsung selama 2 jam itu Hotel Sultan, Jakarta itu, pasangan Sandiaga Uno memang kerap kali melancarkan beberapa serangan kepada incumbent, terutama dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur.
Mulai dari pembangunan infrastruktur yang tidak efisien dan terkesan mahal dibandingkan pembangunan di negara-negara kawasan, proyek grasak grusuk, sampai dengan pembangunan yang tidak memiliki dampak ekonomi kepada masyarakat di berbagai wilayah.
Jokowi, yang selama 4 tahun ada di pemerintahan pun membantah semua tudingan tersebut menggunakan data konkret. Bahkan, gencarnya pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir akan kembali dilanjutkan apabila terpilih kembali menjadi Presiden.
"Ini justru memberikan dan merupakan beban dari ekonomi kita," tegas Prabowo
Bahkan, Prabowo dengan lantang menyebut sejumlah proyek infrastruktur yang dikerjakan Jokowi grasa-grusu karena tidak betul-betul memperhitungkan dampak keekonomiannya.
"Saya menghargai niat pak Jokowi dalam memimpin pembangunan infrastruktur. Saya harus menyampaikan kemungkinan besar tim pak Jokowi bekerja kurang efisien," kata da.
"Banyak pembangunan dikerjakan dengan grasa-grusu tanpa feasibility study yang benar. [....] Infrastruktur harus untuk rakyat, bukan sebaliknya. Bukan hanya sebagai monumen seperti LRT Palembang dan Bandara Kertajati," tegasnya
Merespons tudingan tersebut, Jokowi menegaskan pembangunan infrastruktur yang di pemeintahannya sudah direncanakan degan matang. Tidak mungkin tanpa adanya perencanaan.
"Saya rasa salah besar karena ini sudah direncanakan sejak lama. Ini sudah lama," tegas Jokowi.
Jokowi bahkan menjawab tudingan yang menyebut bahwa sejumlah proyek infrastruktur yang tidak memiliki manfaat bagi perekonomian lantaran belum banyak digunakan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjawab dengan menggunakan data, dan sekaligus membuktikan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah tak hanya terpusat di kota, melainkan juga di desa.
"Kami dalam 3 tahun terakhir ini sudah menggelontorkan Rp 187 triliun dana desa, yang kita dapatkan adalah telah dibangun 191.000 kilometer jalan desa. Ini jalan produksi yang sangat bermanfaat bagi petani. Dan juga 58.000 unit irigasi yang telah kita bangun," tegas Jokowi.
"Bukan cuma urusan jalan tol, bukan hanya pelabuhan. Bukan hanya urusan bandara, bukan hanya pembangkit listrik tetapi juga yang berkaitan dengan digitalisasi. Kami telah membangun Palapa Ring," katanya.
Saksikan video jawaban Sri Mulyani soal tudingan menteri pencetak utang yang dilakukan Prabowo di bawah ini:
(roy/roy)
http://bit.ly/2TQnnwx
February 18, 2019 at 04:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prabowo Cecar Proyek Infrastruktur, Jokowi Pasang Badan"
Post a Comment