
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik tipis 0,01% ke level 6.420,02. IHSG berhasil menguat di tengah pelemahan bursa saham utama kawasan Asia: indeks Nikkei turun 0,02%, indeks Shanghai turun 0,05%, dan indeks Hang Seng turun 0,23%.
Profindo Sekuritas, dalam riset harian, menyebutkan, sepanjang perdagangan kemarin indeks masih bergerak konsolidasi dan berhasil menguat menantikan pengumumam neraca perdagangan Januari 2019.
"Kenaikan IHSG dipimpin menguatnya sektor infrastruktur dan agribisnis. Meskipun demikian, asing mencatatkan net sell sebesar Rp 963 miliar," tulis Profindo.
Hari ini, Profindo memproyeksikan IHSG akan mengalami technical rebound dengan range 6.400-6.530.
Valbury Sekuritas menilai, sentimen dari dalam negeri bersumber dari prediksi lembaga pemeringkat internasional Moody's Investor Service yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia turun di bawah 5% pada periode 2019-2020.
Penurunan tersebut terjadi disebabkan arus alokasi pengeluaran pemerintahyang lebih moderat dan melambatnya laju pembangunan infrastruktur.
Selain itu, sentimen lain yakni pemerintah yang menargetkan 12 perjanjian dagang baru selesai tahun ini, termasuk kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia-Australia, dan prospek yang menjanjikan untuk industri otomotif dalam negeri.
Sentimen pasar dari luar negeri berembus dari positifnya pertumbuhan ekonomi Jepang, di mana pada triwulan keempat 2018, ekonomi Negeri Matahari Terbit itu tumbuh 1,4% secara tahunan di tengah adanya risiko proteksionisme perdagangan global.
Pertumbuhan itu ditopang terutama ditopang pengeluaran bisnis dan konsumen yang kembali pulih.
Di sisi lain, Presiden Cina Xi Jinping dan Wakil Perdana Menteri Liu He dijadwalkan bertemu dengan delegasi AS, Lighthizer dan Mnuchin di Beijing pada Kamis dan Jumat pekan ini. Trump mengatakan bahwa pembicaraan perdagangan sudah ada kemajuan yang baik, bahkan pada pernyataan lainnya, Trump mempertimbangkan untuk memperpanjang batas waktu yakni 1 Maret untuk pengenaan kenaikan tarif selama 60 hari.
"Meredanya respons pasar atas optimistis perdagangan AS-Cina, mendorong pasar global terutama pasar AS ditutup melemah pada Kamis," tulis Valbury Sekuritas.
Dengan demikian, hari ini IHSG diperkirakan akan melaju pada support 6.400/6.379/6.356 dan resistance 6.443/6.467/6.487. (tas)
http://bit.ly/2IgaDhu
February 15, 2019 at 03:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Neraca Perdagangan Januari Bakal Dikte IHSG Hari Ini"
Post a Comment