Search

Moody's Pangkas Prospek Peringkat Utang BUMI Jadi Negatif

Jakarta, CNBC Indonesia - Moody's Investors Service menegaskan peringkat utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di posisi B3 saat ini dengan outlook negatif, dari outlook stabil sebelumnya. Alasannya karena Moody's menilai pembayaran pokok utang perusahaan akan terus mengalami penurunan dari perkiraan sebelumnya.

Analis Moody's Maisam Hasnain mengatakan pihaknya diawal memperkirakan Bumi akan membayar US$ 300 juta-US$ 500 juta pokok Tranche A pada akhir 2019 setelah restrukturisasi dilakukan pada Desember 2017.


"Namun, kami sekarang memperkirakan pembayaran hanya bisa dilakukan sekitar US$ 220 juta untuk pokoknya pada akhir 2019, terutama karena volume penjualan batubara yang lebih rendah dari perkiraan, tantangan modal kerja, dan batasan harga penjualan batubara domestik untuk utilitas listrik," kata Maisam dalam risetnya, dikutip CNCB Indonesia, Selasa (19/2).

Peringkat negatif akan bertahan sampai Bumi dapat secara material meningkatkan arus kas. Perusahaan perlu mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hal ini, termasuk mengurangi piutang dari pelanggan domestik. Bumi juga mengharapkan 90% anak usahanya PT Arutmin Indonesia untuk mulai membayar dividen mulai Juli 2019.

Saldo utang agregat Bumi akan terus meningkat, seiring laju pelunasan pokok utang Tranche A-nya melambat, yang akhirnya mengarah pada struktur modal yang tidak berkelanjutan jika ini terus berlanjut.

Sementara pembayaran bunga tunai tahunan Bumi hanya berjumlah US$ 30juta-US$ 35 juta per tahun, mayoritas utangnya memiliki bunga pembayaran dalam bentuk barang, yang ditambahkan dan ditambahkan ke jumlah pokok utang jika Bumi memiliki uang tunai yang tidak mencukupi untuk melakukan pembayaran bunga berkala pada instrumen ini.

Prospek peringkat negatif juga menangkap risiko likuiditas yang tinggi untuk Bumi, mengingat pembayaran pajak yang lebih besar di dalamnya 51% anak usahanya PT Kaltim Prima Coal

Bumi telah mengkonfirmasi bahwa ia memiliki uang tunai yang cukup di rekening cadangan layanan utang untuk memenuhi pembayaran bunga tunai untuk kuartal yang berakhir Maret 2019.

Perusahaan juga telah mengkonfirmasi KPC memiliki fleksibilitas untuk mengubah jadwal pembayaran pajak, sehingga KPC akan memastikan bahwa ia menyediakan dividen tunai yang cukup untuk Bumi agar perusahaan induk tetap terkini dalam pembayaran bunga kasnya.

Namun, Moody's menyadari bahwa risiko likuiditas Bumi akan tetap meningkat selama periode pembayaran pajak yang besar ini, jika KPC terbukti tidak dapat memperpanjang ketentuan pembayaran pajaknya atau menghadapi pembengkakan biaya tak terduga, yang membatasi kemampuannya untuk melakukan pembayaran dividen ke Bumi.

Beberapa waktu lalu, manajemen Bumi menyampaikan tahun ini akan mencicil utang senilai US$ 150 juta-US$ 200 juta untuk tranche A yang memiliki pokok sebesar US$ 600 juta. Pokok dan bunganya ini ditargetkan bisa dilunasi perusahaan pada pertengahan tahun depan.

Direktur Keuangan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan lunasnya Pembayaran tranche A ini akan memperbaiki debt to equity ratio (DER) perusahaan menjadi 1,2x di tahun depan. Selanjutnya, perusahaan akan dapat melanjutkan pembayaran utang berikutnya. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DR7cZk

February 20, 2019 at 02:10AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Moody's Pangkas Prospek Peringkat Utang BUMI Jadi Negatif"

Post a Comment

Powered by Blogger.