Search

Luhut Buka Suara Soal Pertemuan Bos Freeport dan Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia- Divestasi saham PT Freeport Indonesia ke Indonesia memang sudah rampung, namun polemik mengenai proses pengambilihan saham Freeport tersebut tak juga usai.

Kabar itu berhembus dari pernyataan Mantan menteri ESDM. Sudirman Said membuat pernyataan di balik negosiasi Freeport. Sudirman menyebutkan ada pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Bos Freeport McMoran Inc James R Moffet yang tidak diketahui publik. Isu itu kemudian menghangat di publik dan menjadi viral. 


Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tak menyangkal ada pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan CEO Freeport McMoran Inc James R Moffet. Namun, Luhut memastikan, pertemuan antara kepala negara dengan bos Freeport itu tidak dilakukan secara intensif dan hanya dalam koridor kepentingan nasional. 

"Ya bertemu Presiden kan belum tentu sering-sering juga, saya juga bertemu Moffet juga, gak ada masalahnya. Presiden itu tidak pernah ada deal macam-macam, dealnya dia itu selalu dalam koridor kepentingan nasional," kata Luhut di kantor Centre for Strategic and International Studies (CSIS), seusai menjadi pembicara lecture Series on Indonesia's Maritime Diplomacy: The Current Challenges, Jumat (22/2/2019). 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pun menilai, pernyataan Sudirman Said yang juga merupakan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi  itu sebagai pernyataan untuk membela diri.

Jonan memaparkan, sejak ia dilantik pada 14 Oktober 2016, saat itu bos Freeport McMoran sudah diganti. "Waktu saya itu sudah Adkerson (Richard Adkerson), bukan Moffet saya tidak kenal Moffet," kata Jonan dalam konferensi pers di ESDM, Rabu (20/2/2019).

Sewaktu ia menjabat sebagai menteri, Jokowi sebagai presiden pun hanya memberi 4 instruksi yakni; stabilitas investasi, divestasi, kelangsungan operasi setelah 2021, dan smelter. "Akhirnya kami tim menteri negosiasi dan hasilnya kaya sekarang," kata dia. 

Ia memaparkan selama 2 tahun itu Presiden Jokowi tidak pernah ada agenda terima khusus Richard Adkerson, berunding berdua, lalu hasil perundingannya diperintahkan ke menteri. "Tidak pernah seperti itu."

Untuk periode sebelumnya, Jonan menegaskan memang ada perjanjian-perjanjian tapi saat itu dia belum menjabat. "Kami udah bilang tidak mau, pokoknya 51% tidak mau nunggu 2021 dan penerimaan negara lebih besar," tegasnya.

Saksikan video tentang Jokowi bantah tudingan Sudirman Said soal pertemuan rahasia dengan Bos Freeport 
[Gambas:Video CNBC] (gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2tvfBwP

February 22, 2019 at 07:13PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Luhut Buka Suara Soal Pertemuan Bos Freeport dan Jokowi"

Post a Comment

Powered by Blogger.