Direktur Keuangan dan Perencanaan Bukopin Rachmat Kaimuddin mengatakan penerbitan ini untuk menyeimbangkan sumber likuiditas Bukopin saat ini yang mayoritas masih berasal dari pembiayaan jangka pendek. Penerbitan ini rencananya akan dilakukan pascapemilu nanti, akhir semester pertama atau awal semester kedua 2019.
"Protection kita akan terbitkan surat berharga obligasi dan sedang menjajaki penerbitan surat berharga berbasis aset (EBA) di kuartal ketiga atau keempat sekitar situ, lihat kondisi 17 April. Obligasi Rp 1-2 triliun kita pertimbangkan, liat kondisi pasar. Tujuannya untuk penguatan likuiditas," kata Rachmat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (22/2).
Sementara itu, untuk EBA nilai yang diterbitkan juga akan berkisar antara RP 1 triliun-Rp 2 triliun. Aset yang akan diagunkan oleh perusahaan adalah tagihan berkualitas milik perusahaan seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan high quality kredit konsumer.
Beberapa waktu lalu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan bank BUKU III mengalami masalah likuditas karena adanya crowding out dari perbankan ke obligasi.
(hps/hps)
https://ift.tt/2BK0GmU
February 22, 2019 at 05:23PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Likuiditas Seret, Bukopin akan Terbitkan EBA dan Obligasi"
Post a Comment